Posts

Showing posts with the label Surya Paloh

Followers

Menanti Bocoran Cawapres Anies Baswedan

Image
 Menurut berbagai sumber berita, nama yang paling mungkin jadi bakal cawapres Anies Baswedan adalah Yenny Wahid. Yenny Wahid adalah putri dari mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan direktur eksekutif The Wahid Institute. Yenny Wahid disebut-sebut memiliki chemistry yang baik dengan Anies Baswedan dan bisa menarik suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan perempuan⁵.  Selain itu, Yenny Wahid juga dianggap sebagai sosok yang moderat, toleran, dan berpengalaman di bidang sosial dan politik⁶. Namun, hingga saat ini, Anies Baswedan belum mengumumkan secara resmi siapa cawapresnya dan masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya⁴⁶. Berikut ini adalah berita terbaru tentang Koalisi Perubahan, khususnya terkait siapa bakal calon wakil presiden dari Anies Baswedan: - Menurut juru bicara Anies untuk Tim 8 KPP, Sudirman Said, nama cawapres yang telah dikantongi Anies sudah disepakati oleh partai-partai dalam koalisi dan tinggal menunggu waktu yang baik untuk diumumkan². - An

Surya Paloh & Anies Baswedan: Apakah Ibarat Menunggu Godot Karena Belum Dapat Bakal Cawapres?

Image
  Ternyata A nies Baswedan belum dapat bakal cawapres 2024 padahal S urya Paloh Ketua Umum P artai NasDem telah memberikan kebebasan kepada Anies untuk mencari jodohnya sebagai cawapres. Sebagaimana banyak diberitakan di media mainstream seperti televisi nasional, media online, podcast di YouTube dan obrolan di media sosial, Surya Paloh berkunjung ke Hambalang, kediaman Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Meskipun Surya Paloh disambut dengan marching band, namun tanpa diajak naik kuda, acara makan siang selama dua jam tersebut ternyata tidak memberikan hasil menggembirakan untuk Surya Paloh. Anies Baswedan & Surya Paloh. Apakah mereka seperti menunggu godot? (Image: gatra.com) Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra sudah siap mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, dan tidak berniat untuk memberikan kadernya (apakah Sandiaga Uno) sebagai bakal cawapres Anies Baswedan. Tentu sangat aneh jika Sandiaga Uno yang merupakan kader Gerindra dib

Pasca Surya Paloh Sambangi Partai Golkar & Sekber Grindra - PKB, Quo Vadis Koalisi Perubahan & Anies Baswedan?

Image
Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Demokrat dan PKS sepertinya sangat "dinamis" di tengah tahun politik. Agak mengejutkan Surya Paloh sudah bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Ketika ditanya media terkait pertemuan itu, Presiden Jokowi tersenyum, dan bilang pada wartawan, "Mau tau aja,"  Presiden Jokowi enggan untuk menceritakan isi pertemuan tersebut, dan menyebutnya sebagai pertemuan biasa saja.  Surya Paloh juga sudah sambangi Markas Golkar dan Sekber Gerindra - PKB. Yang menarik, Anies Baswedan tidak diajak oleh Surya Paloh. Spekulasi pun bermunculan setelah pertemuan itu. Surya Paloh mengatakan bahwa ada nuansa romantisme antara dirinya dengan Partai Golkar. Apakah akan ada CLBK? Airlangga Hartarto, Ketum Partai Golkar dan Surya Paloh, Ketum Partai NasDem memberikan  ketertangan pers setelah pertemuan (Image: merdeka.com) Berbagai analisis bermunculan pasca pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi, Partai Golkar dan Sekber G

Koalisi Perubahan Masih Status Quo? Quo Vadis Anies Baswedan?

Image
 Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, yang kini digantikan oleh Heru Budi Hartono sebagai Pejabat Gubenur ini, ternyata masih "jomblo" politik. Diberikan kebebasan oleh Surya Paloh untuk mencari pasangan, sampai saat ini belum mendapatkan bakal calon wakil presiden.  Padahal di Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera alias PKS ini ada dua tokoh yang bisa dipinang salah satunya, apakah Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY atau Ahmad Heryawan alias Aher.  Anies Baswedan mantan Gubernur DKI Jakarta yang dideklarasikan Surya Paloh sebagai Bakal Capres 2024 (Image: tribunnews.com) Meskipun tampak nyantai, sepertinya untuk urusan jodoh Anies Baswedan agar bisa sah untuk mendaftar sebagai calon presiden beneran di Komisi Pemilihan Umum (KPU), ternyata akan berjalan alot. Belum beres urusan untuk memilih AHY atau Aher, muncul pula ide dari Effendy Choirie agar Anies Baswedan dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa, Gu

Presiden Jokowi Perlukah Melakukan Reshuffle Kabinet?

Image
 Mengocok ulang sebuah kabinet atau reshuffle adalah hal biasa dalam pemerintahan. Reshuffle Kabinet bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan dilakukan pula oleh para presiden atau perdana menteri di negara-negara lainnya.  Tujuan reshuffle itu sendiri bisa bermacam-macam, apakah karena alasan kinerja pada kementerian tertentu, bisa juga karena alasan politis atau karena ada salah satu menteri mengundurkan diri. Presiden atau perdana menteri suatu negara juga akan mengganti menterinya yang berhalangan tetap, misalnya meninggal dunia.  Setelah isu reshuffle kabinet sempat redup pasca Anies Baswedan dideklarasikan oleh Surya Paloh sebagai bakal calon presiden versi Partai NasDem, isu reshuffle ini muncul dan beberapa pihak meminta agar para menteri yang berasal dari NasDem agar mengundurkan diri. Ada pula yang meminta Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan reshuffle.  Belakangan ini isu reshuffle kabinet kembali menguat, dan ada spekulasi menteri yang akan digantikan, bahkan suda

Prospek Anies Baswedan Jika PKS "Rujuk" Dengan Gerindra

Image
Politik adalah seni kemungkinan, bukan seperti 1 tambah 1. Sepertinya istilah itu benar adanya.  Banyak hal yang sangat mungkin terjadi. Warga Indonesia sudah mengetahui bagaimana semangatnya Surya Paloh ketika mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres Partai Nasdem untuk berlaga dengan kandidat lainnya pada Pilpres 2024.  Untuk mendukung pencalonan Anies Baswedan agar bisa didaftarkan sebagai calon presiden secara resmi di KPU, maka dibutuhkan dukungan partai lain. Partai NasDem pun cepat membentuk koalisi, yang disebut sebagai Koalisi Perubahan. Koalisi ini terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat.  Apakah PKS akan bergabung dengan Koalisi Gerindra dan PKB untuk Pilpres 2024? (Foto: Istimewa) Yang menarik adalah ketika Surya Paloh mengatakan bahwa Anies Baswedan diberikan mandat sepenuhnya untuk mencari cawapres, sebagai pasangannya jika nanti bisa menjadi Capres 2024. Sejak Anies Baswedan dideklarasikan, ternyata sampai saat ini Anies belum mendapatkan jodohnya, apaka

Setelah Presiden Jokowi Remind Golkar Soal Capres - Ada Gundah Gulana Elite Parpol?

Image
 Setelah Presiden Joko Widodo mengingatkan Partai Golkar agar cermat dan tidak semberono dalam menentukan siapa calon presiden dan calon wakil presiden untuk berlaga pada pemilu serentak 2024, sepertinya mulai menunjukkan tanda-tanda terbukti.  Sampai saat ini Anies Baswedan belum bisa menuntaskan tugas dari Surya Paloh untuk menemukan jodohnya, calon wakil presiden agar bisa didaftarkan di KPU sekitar September 2023. Rencana Partai Nasdem untuk menggelar terbentuknya Koalisi Perubahan pada 10 November 2022, bertepatan dengan Hari Pahlawan juga batal.  Muncul opini yang kurang sedap terkait batalnya deklarasi tersebut, yang seharusnya bisa menjadi anti klimaks dari sorotan yang muncul belakangan ini, misalnya soal melorotnya presentase elektabilitas Partai Nasdem.  Surya Paloh, Presiden Jokowi dan Jusuf Kala dalam acara HUT Partai Golkar (rm.id) Sebagimana sudah dikatakan oleh Presiden Jokowi tentang tahun politik, suasana demokrasi di Indonesia semakin heboh karena terjadi banyak peri

Menakar PSI & NasDem soal pilihan antara Ganjar Pranowo VS. Anies Baswedan

Image
  Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI bertekad calonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Surya Paloh juga sudah deklarasikan Anies Baswedan sebagai kandidat RI 1 pada Pemilu Serentak 2024 mendatang. Setiap elite dan organisasi partai politik pasti punya alasan strategis dan kepentingan masing-masing terkait pilihan mereka tentang siapa yang akan dicalonkan, entah sebagai Capres, Cagub, Caleg atau Calon Walikota.  Sementara itu Presiden Joko Widodo pada ulang tahun Partai Golongan Karya (Golkar) malahan mengingatkan Golkar agar tidak sembrono memilih calon presiden maupun calon wakil presiden. Menurut Presiden Jokowi, memilih seorang pemimpin, khususnya presiden dan wapres adalah ibarat maskapai penerbangan ketika akan memilih calon pilot terbaik untuk mengendalikan sebuah pesawat terbang, yang nantinya akan terbang tinggi membawa ratusan penumpang.  Anies Baswedan VS. Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024? (Image: Istimewa) Presiden Jokowi tidak

Spekulasi Setelah Presiden Jokowi Ajak Ganjar Pranowo Satu Mobil Saat Surya Paloh Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres

Image
Gestur seorang pemimpin, apalagi presiden Joko Widodo yang sedang bertemu dengan tokoh tertentu yang dianggap punya nuansa politik, apalagi para pengamat politik dan warganet juga sibuk bicara soal calon presiden. Hal ini semakin heboh setelah Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal Capres 2024 dari Partai Nasdem.  Jika ini benar, maka perbincangan para pengamat politik semakin seru dan heboh terkait dinamaika politik Indonesia yang katanya sangat dinamis, apalagi Presiden Jokowi mengajak Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan ini dalam suasana dan hari yang sama dengan deklarasi Partai Nasdem dimana Surya Paloh sudah umumkan Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta yang berakhir masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 ini. Paspampres mempersilahkan Ganjar Pranowo naik ke mobil Presiden, dan duduk di samping Presiden Joko Widodo dalam rangka kunjungan kerja di Jawa Tengah (murianews.com)   Memang benar bahwa ini peristiwa heboh setelah Presiden Jokowi ajak Ganjar Pranowo, yang masih

Pasca Anies Dideklarasikan Oleh NasDem: Ini Reaksi Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra

Image
Pasca Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden versi Partai NasDem, Ahmad Muzani Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sindir Anies yang akan maju pada Pilpres 2024 sebagai Capres andalan NasDem. Sindiran dari tokoh partai Gerindra itu adalah sebagai tanggapan atas video Anies yang kembali viral bahwa Anies tidak bakal "menikung" Prabowo Subianto pada Pilpres.  Sementara itu di jejaring media sosial video tersebut juga beredar dengan berbagai komentar pro dan dan kontra, khususnya di Whats Up Group. Menurut laporan situs berita online news.detik.com (6/10/2022) Ahmad Muzani kepada wartawan di komplek parlemen MPR/DPR mengatakan bahwa,  "Coba tanyakan kepada Pak Anies itu video asli atau bukan atau hoax atau asli. Kira-kira seperti itu, politisi pemimpin yang dipegang omongan," Foto kenangan Pilkada DKI Jakarta 2017, Tampak Ahmad Muzani (paling kiri), Sandiaga Uno kini Menteri Pariwisata, Prabowo Subianto, Menhan dan Anies Baswedan (merdeka.com)

Kasus Formula E Pasca Anies Baswedan dideklarasikan jadi Capres bagaimana kelanjutannya?

Image
  Anies Baswedan sebelum dideklarasikan sebagai Capres oleh Partai NasDem sudah pernah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sehubungan dengan adanya dugaan korupsi dalam penyelenggaraan balapan mobil listrik, Formula E.  Sebagaimana diketahui KPK pernah berjanji untuk buka-bukaan terkait dugaan korupsi penyelenggaran Formula E yang digagas oleh Anies Baswedan agar Jakarta makin terkenal sebagai tujuan pariwisata dunia.  KPK melakukan penyelidikan karena laporan dari masyarakat. Selain soal dugaan korupsi, salah satu yang menjadi pusat perhatian adalah karena commitment fee yang ditanggung APBD DKI Jakarta berbeda jauh dengan kota-kota lain yang pernah menggelar balapan Formula E.  Penampilan Anies Baswedan ketika menjajal mobil listrik Formula E di Sirkuit Ancol Jakarta Utara (inews.id) Menurut laporan situs berita online news.detik.com (6/10/2022) Anggara Wicitra, Wakil Ketua Komisi E dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengungkapkan bahwa commitment fee yang d

Susul Ni Luh Djelantik terungkap ada lagi kader mundur dari Partai NasDem

Image
  Menyusul Ni Luh Djelantik dan Acui Simanjaya yang mundur dari Partai NasDem setelah Surya Paloh umumkan Anies Baswedan sebagai Bakal Capres 2024, ada tokoh penting dari Puri Anom, Tabanan, Bali yang mundur. Dia adalah Anak Agung Ngurah Panji Astika. Posisinya di Nasdem adalah Wakil Ketua BIdang Hubungan Eksekutif di DPW NasDem, Bali.   Menurut situs berita online news.detik.com (5/10/2022) mundurnya Anak Agung Ngurah Panji Astika itu dibenarkan oleh I Nyoman Winatha, Sekretaris DPW Partai NasDem Bali, yang menegaskan bahwa, "Mungkin karena perbedaan itulah, karena keputusan DPP dukung Anies Baswedan (sebagai capres), beliau (Panji Astika) mundur,"  Sementara itu kompas.com pada 5 Oktober 2022 melaporkan dari Semarang, Jawa Tengah bahwa bahwa ada lagi kader Partai Nasdem Kota Semarang mengundurkan diri setelah Anies Baswedan dipastikan diusung sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.  Ni Luh Djelantik dan kader Partai NasDem yang mundur setelah Anies Baswedan dideklarasikan

Efek Politik Setelah Anies Dideklarasikan Surya Paloh Sebagai Capres Partai NasDem

Image
  Ketika Surya Paloh deklarasikan Anies Baswedan sebagai Bakal Capres Partai NasDem untuk berlaga pada Pilpres 2024, sebenarnya bukan rahasia dan tidak bisa dianggap sebagai berita mengejutkan. Dua tokoh ini sudah beberapa kali bertemu, baik dalam acara resmi Partai NasDem maupun pertemuan sosial.  Meskipun Rakernas Partai NasDem pernah mengeluarkan tiga nama sebagai tokoh yang muncul di internal partai ini yang dianggap pas sebagai kandidat RI 1, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Jenderal TNI Andika Perkasa, mungkin peristiwa tersebut hanya sebagai cek ombak atau test the water, padahal nama Anies memang sudah lama ada di kantong Surya Paloh.  Gestur Anies Baswedan & Surya Paloh ketika mendengar pertanyaan media setelah deklarasi Partai Nasdem terkait pencapresan Anies pada Pilpres 2024 (liputan6.com) Terlepas dari kontra dan pro terhadap keputusan Partai Nasdem tersebut, ternyata ada beberapa efek politik yang terjadi. Beberapa kader NasDem sudah mengucapkan selamat tingga

Ni Luh Djelantik mundur disusul kader lain pasca NasDem Capreskan Anies Baswedan

Image
  Ni Luh Jelantik, kader Partai Nasional Demokrat atau NasDem telah mengundurkan diri dari partai ini setelah deklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Langkah mundur ini diikuti Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat. Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum NasDem akui tidak semua kader puas dengan keputusan Surya Paloh terkait Anies Baswedan, yang bakal berhenti sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.  Melalu akun instagramnya pada Senin, 3 Oktober 2022 malam, Ni Luh Jelantik secara terbuka mengucapkan selamat tinggal kepada Partai Nasdem, namun ia belum secara resmi mengumumkannya. Sementara itu menurut laporan news.detik.com (4/10/2022) Hermawi Taslim Wakil Sekjen Partai Nasdem memberikan respon bahwa, mundurnya Ni Luh Djelantik tidak akan berdampak apapun bagi NasDem. Taslim juga mengklaim bahwa ada banyak kader baru yang akan masuk ke NasDem.  Ni Luh Djelantik ucapkan selamat tinggal kepada Partai NasDem (portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com) Ketika Surya Paloh umumkan

Kenapa Surya Paloh Deklarasikan Anies Baswedan Sebagai Capres Partai NasDem di Pilpres 2024?

Image
Undangan deklarasi yang beredar tentang deklarasi Partai Nasional Demokrat atau Partai Nasdem akhirnya terbukti. Pada hari ini, Senin, 3 Oktober 2022 Surya Paloh, Ketua Umum Nasdem deklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden yang akan berlaga pada Pemilu Serentak 2024. Menurut informasi yang diketahui belakangan ini deklarasi yang berlangsung 3 Oktober ini rencananya digelar pada 10 November 2022. Hal ini ditanyakan sempat ditanyakan oleh awak media pada saat sesi tanya jawab. Menurut Surya Paloh hari ini adalah hari baik.  Surya Paloh juga menyebut bahwa apakah ini ada kaitannya dengan KPK atau tidak. Hal ini disinggung pemilik media group ini mungkin karena Anies Baswedan sudah pernah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sehubungan dugaan korupsi pada penyelenggaraan balapan Formula E.  Ketika ditanya oleh wartawan tentang hubungan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi, dengan santai Surya Paloh menjawab bahwa hubungannya dengan Presiden Jokowi sangat baik dan mantap.  Ani

Menelisik Alasan Nama Anies Baswedan "Ngetop" di Rakernas NasDem

Image
  Rakernas Partai Gerindra yang dihadiri Muhaimin Iskandar alias Cak Imin semakin menguatkan koalisi Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang didirikan Gus Dur ini. Keputusan rakernas tersebut adalah mengukuhkan Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Yang unik, kenapa tidak sekalian mencalonkan Cak Imin sebagai Cawapres untuk dampingi Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang? Sebelumnya sudah muncul Koalisi Indonesia Baru alias KIB yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan atau P3 dan Partai Amanat Nasional atau PAN. Meskipun pimpinan ketiga partai ini tampak selalu sumringah kalau sedang bertemu, namun belum membuat pengukuhan Capres 2024 seperti yang dilakukan oleh Partai Gerindra.  Menarik pula untuk menyimak hangatnya tahun politik di Indonesia ketika pada Rakernas Partai NasDem yang dikomandani oleh Surya Paloh, mantan petinggi Golkar dan pemilik media besar di Indonesia ini. Keputusan Rakernas NasDem adalah mencuatnya Anies Baswedan dengan suara tertinggi seba

Total Pageviews

Real Information