Posts

Showing posts with the label Moeldoko

Followers

Terungkap Elektabilitas Parpol & Aksi Elite Partai Bersiap Untuk Pemilu Serentak 2024

Image
Adi Prayitno Direktur Eksekutif  Parameter Politik Indonesia mengungkapkan bahwa survey yang dilakukan oleh lembaganya pada akhir Mei 2021 menunjukkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP) masih memimpin dengan 22,1 persen, disusul Partai Gerindra dengan 11,9 persen, kemudian Partai Golkar dengan 10,8 persen. Yang menarik adalah  Partai Demokrat berada di posisi keempat dengan elektabilitas 8,4 persen dan PKS di posisi enam dengan 7,5 persen. Partai Demokrat yang menduduki posisi lumayan ini mungkin saja dipengaruhi oleh kalahnya pihak Moeldoko yang gagal untuk menjadikan arena dan hasil KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Sumatera Utara sebagai kepengurusan yang diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM.  Beberapa logo partai di Indonesia (m.lampost.co) Sebagaimana dilaporkan oleh situs berita online CNNIndonesia.com (5/6/2021) dari hasil survey yang diperoleh oleh partai politik tersebut menurut Adi Prayitno ada faktor ketokohan yang menyukai Presiden Joko Widodo, Prabowo

AHY Dicalonkan Kubu Moeldoko Ikut Pilkada Jakarta. Kenapa?

Image
Setelah Kepengurusan Ketua Umum Partai Demokrat Moeldoko yang lahir di KLB Partai Demokrat Deli Serdang ditolak permohonannya oleh Kementerian Hukum & HAM, muncul kabar mengejutkan. Kubu Moeldoko berniat untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai calon gubernur pada Pemilu Serentak 2024. Saat itu juga akan diselenggarakan Pilpres 2024 selain Pemilu Legislatif maupun pemilihan calon anggota DPD.  Sikap Kubu Moeldoko ini tentu mengejutkan mengingat Partai Demokrat versi AHY yang dinyatakan tetap sah sebagai partai yang berhak untuk ikut pesta demokrasi pada Pemilu Serentak 2024.  Lalu, apa alasan pihak KLB Partai Demokrat Deli Serdang? Menurut laporan republika.co.id (4/4/2021) yang mengutip pernyataan pers tertulis Muhammad Rahmad yang merupakan Juru bicara Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Muhammad Rahmad mengatakan bahwa orientasi Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko bukanlah pada kekuasaan. SBY dan AHY pada kampanye Agus Silvy di Pilkada

Setelah Ditolak Kemenkum HAM, Apa Sikap Partai Demokrat Kubu Moeldoko Selanjutnya?

Image
Kubu KLB Partai Demokrat yang dipimpim Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko sebagai Ketua Umum, akhirnya harus menerima kabar buruk. Permohonan kubu ini terhadap Kementerian Hukum dan HAM telah ditolak hari ini, 31 Maret 2021.  Menjawab pertanyaan wartawan, Yasonna Laloy Menteri Hukum dan HAM mengatakan bahwa dengan ditolaknya permohonan kubu Moeldoko agar diakui oleh pemerintah, maka kubu Moeldoko bisa melakukan aksi hukum, yaitu melalui pengadilan, misalnya mengajukan gugatan secara hukum.  AHY dan Moeldoko (tribunnews.com) Kementerian Hukum dan HAM telah memperoses permohonan Partai Demokrat kubu Moeldoko ini sesuai aturan hukum yang berlaku. Dengan demikian posisi Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY adalah sah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di mata hukum yang berlaku di Indonesia.  Lalu apa opini warga tentang masalah yang terjadi pada partai yang pernah mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden RI dua kali masa jabatan?  Pada tayangan berikut ini terekam pendapat beb

Ujian hukum & rasa hati politik untuk Partai Demokrat. Apa yang akan terjadi?

Image
Ibarat banjir yang melanda suatu daerah, gonjang-ganjing politik seolah-olah juga ada siklus tahunan atau lima tahunan. Sepertinya inilah yang sedang terjadi pada Partai Demokrat. Setelah Kongres Luar Biasa Partai Demokrat atau KLB Demokrat di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, kini partai berlogo mirip mobil Mercedez Benz ini ibarat matahari kembar sedang bersinar. Entah yang mana yang paling terang benderang, apakah versi AHY atau Partai Demokrat versi KLB yang dipimpin oleh Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko? Di tengah ramainya pro kontra yang dialami partai yang pernah mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai Presiden RI bahkan dua kali masa jabatan ini, dua versi kepemimpinan partai ini akan diuji secara hukum atau undang-undang yang berlaku.  Pada setiap "sengketa" pasti semua kubu mengklaim pihaknya paling berhak untuk melanjutkan eksistensinya. Baik kubu Agus Harimurti Yudhoyono maupun Moeldoko punya beban tidak ringan agar bisa aman untuk mendapa

Setelah Moeldoko Masuk Radar Survey Pilpres 2024, Apakah Erick Thohir Tetap Punya Peluang?

Image
Sejak muncul berita dan perdebatan tentang keluhan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY tentang isu yang mengguncang Partai Demokrat, apalagi setelah dikaitkan dengan Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko, perbincangan tentang Pilpres 2024 kembali bergema. Agak berbeda dengan negara lain, isu tentang Capres di Indonesia biasanya muncul lebih awal. Meminjam istilah para pengamat dan elite politik di negeri ini, fenomena ini sering disebut sebagai dinamika politik. Sangat khas Indonesia.  Ngobrol tentang politik di dunia nyata dan dunia maya mungkin menjadi salah satu hiburan di saat pandemi global yang belum berlalu, terutama untuk yang sibuk working from home atau sedang stay at home.  Beberapa nama seperti Ganjar Pranowo yang sedang menjalankan periode kedua sebagai Gubernur Jawa Tengah masih muncul di radar survey Capres. Begitu pula Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan beberapa nama lainnya.  Moeldoko & Erick Thohir (kabar24.bisnis.com) Setelah nama Moeldoko, yang kini menjabat sebaga

Apakah Moeldoko Akan Jadi Kuda Hitam Pada Pilpres 2024?

Image
Menyimak apa yang terjadi antara AHY dengan Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko belakangan ini ternyata muncul wacana bahwa Moeldoko yang kini menjadi Kepala Staf Kepresidenan di periode kedua Presiden Jokowi, akan digadang-gadang sebagai Capres pada 2024.  Padahal sudah ada beberapa tokoh yang punya elektabilitas tinggi seperti Ganjar Pranowo, bahkan Prabowo Subianto. Apakah karena isu kudeta yang konon terjadi pada Partai Demokrat akan menjadikan Moeldoko sebagai kuda hitam? Dalam politik memang selalu ada dinamika yang menarik, yang kadang kala mengejutkan. Kalau Presiden Jokowi pernah disebut sebagai Satrio Piningit, maka politik Indonesia memang selalu menarik untuk dianalisa secara serius maupun sekadar menjadi obrolan ringan di dunia nyata maupun media sosial.  Pasti ada elite politik dan warga yang menjagokan Moeldoko, mantan Panglima TNI ini sebagai calon Presiden pada Pemilu Serentak 2024. Ganjar Pranowo, yang kini menjalani periode kedua sebagai Gubernur Jawa Tengah sepertiny

Apakah Moeldoko Didukung Sebagai Capres Pada Pilpres 2024?

Image
Nama Jenderal TNI (Purnawirawan) Moeldoko, mantan Panglima TNI, yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo periode ke 2 ini sempat menjadi trending topic. Hal itu terjadi karena dikaitkan dengan gonjang-ganjing yang terjadi di Partai Demokrat (PD) yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, yang juga mantan TNI dengan pangkat Mayor sebelum mengundurkan diri sebagai tentara.  AHY, Ketua Umum Partai Demokrat yang juga putera mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau terkenal dengan sebutan SBY telah menyebut nama Moeldoko sebagai salah satu tokoh yang dituding AHY telah mencoba melakukan pengambilalihan, bahkan disebut kudeta terhadap Partai Demokrat. Gerakan itu katanya dilakukan bersama dengan mantan petinggi PD dan tokoh lain yang masih di partai berlambang mirip mobil Mercedez Benz itu.  AHY dan Moeldoko (suara.com) Moeldoko telah membantah isu yang dinamai sebagai kudeta tersebut. Istana pun telah menyat

Total Pageviews

Real Information