Posts

Showing posts with the label Nasdem

Followers

Menangkap Pesan Politik Megawati Pasca HUT PDI Perjuangan: Antara Pro Kontra & Pesona Politisi Senior

Image
  Megawati Soekarnoputri adalah politisi paling senior yang menjadi Ketua Umum partai, yaitu PDI Perjuangan. Pengalamannya yang panjang sejak jaman Orde Baru, dimana PDI atau Partai Demokrasi Indonesia saat itu diganggu oleh rezim Orde Baru, era Suharto.  Bukan hanya partainya, melainkan juga sosok Megawati itu sendiri, yang tidak leluasa dalam menjalankan kepemimpinannya, bahkan "dikudeta" dari luar, sehingga Megawati sempat kehilangan statusnya sebagai Ketua Umum.  Runtuhnya rezim Orde Baru yang ditandai lengsernya Suharto sebagai Presiden yang berkuasa 32 tahun, berakhir pula jaman gelap demokrasi yang represif. Kebebasan pun dimulai dalam dunia politik, yang ditandai dengan munculnya berbagai partai baru. Megawati pun "meninggalkan" PDI lama yang dipimpin oleh Suryadi, dengan "mendirikan" Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDI-P.  Megawati Soekarnoputri, Ketum PDI-P setelah memberikan nasi tumpeng pada HUT PDI Perjuangan kepada Presiden Joko W

Presiden Jokowi Perlukah Melakukan Reshuffle Kabinet?

Image
 Mengocok ulang sebuah kabinet atau reshuffle adalah hal biasa dalam pemerintahan. Reshuffle Kabinet bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan dilakukan pula oleh para presiden atau perdana menteri di negara-negara lainnya.  Tujuan reshuffle itu sendiri bisa bermacam-macam, apakah karena alasan kinerja pada kementerian tertentu, bisa juga karena alasan politis atau karena ada salah satu menteri mengundurkan diri. Presiden atau perdana menteri suatu negara juga akan mengganti menterinya yang berhalangan tetap, misalnya meninggal dunia.  Setelah isu reshuffle kabinet sempat redup pasca Anies Baswedan dideklarasikan oleh Surya Paloh sebagai bakal calon presiden versi Partai NasDem, isu reshuffle ini muncul dan beberapa pihak meminta agar para menteri yang berasal dari NasDem agar mengundurkan diri. Ada pula yang meminta Presiden Joko Widodo untuk segera melakukan reshuffle.  Belakangan ini isu reshuffle kabinet kembali menguat, dan ada spekulasi menteri yang akan digantikan, bahkan suda

Menakar PSI & NasDem soal pilihan antara Ganjar Pranowo VS. Anies Baswedan

Image
  Grace Natalie, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI bertekad calonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Surya Paloh juga sudah deklarasikan Anies Baswedan sebagai kandidat RI 1 pada Pemilu Serentak 2024 mendatang. Setiap elite dan organisasi partai politik pasti punya alasan strategis dan kepentingan masing-masing terkait pilihan mereka tentang siapa yang akan dicalonkan, entah sebagai Capres, Cagub, Caleg atau Calon Walikota.  Sementara itu Presiden Joko Widodo pada ulang tahun Partai Golongan Karya (Golkar) malahan mengingatkan Golkar agar tidak sembrono memilih calon presiden maupun calon wakil presiden. Menurut Presiden Jokowi, memilih seorang pemimpin, khususnya presiden dan wapres adalah ibarat maskapai penerbangan ketika akan memilih calon pilot terbaik untuk mengendalikan sebuah pesawat terbang, yang nantinya akan terbang tinggi membawa ratusan penumpang.  Anies Baswedan VS. Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024? (Image: Istimewa) Presiden Jokowi tidak

Respon pada Grace Natalie pasca Anies Baswedan dideklarasikan sebagai Capres NasDem

Image
 Benar pendapat para pengamat politik maupun klaim media televisi bahwa dinamika politik Indonesia makin hangat. Belum reda pemberitaan tentang deklarasi Partai NasDem untuk capreskan Anies Baswedan pada Pilpres 2024, Grace Natalie yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mengatakan bahwa PSI akan calonkan Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PSI.  Sementara itu Anies Baswedan sudah bergerak dengan mengunjungi kantor DPP Partai Demokrat. Dengan mengenakan rompi Jak Lingko pada hari kerja, Jumat, 7 Oktober 2022. Anies bertemu Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY.  Pertemuan mereka memang bukan pertama kalinya. Apakah pertemuan tersebut akan berujung pada pencalonan AHY sebagai Cawapres untuk mendampingi Anies? Jika itu benar bagaimana dengan calon rekan koalisi lainnya, yaitu PKS? Akankah PKS siap menerima pasangan Anies - AHY? Sebagaimana sudah diwartakan berbagai media, Grace Natalie yang pernah menjadi penyiar televisi ini menyebutkan bah

Ni Luh Djelantik mundur disusul kader lain pasca NasDem Capreskan Anies Baswedan

Image
  Ni Luh Jelantik, kader Partai Nasional Demokrat atau NasDem telah mengundurkan diri dari partai ini setelah deklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Langkah mundur ini diikuti Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat. Ahmad Ali, Wakil Ketua Umum NasDem akui tidak semua kader puas dengan keputusan Surya Paloh terkait Anies Baswedan, yang bakal berhenti sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022.  Melalu akun instagramnya pada Senin, 3 Oktober 2022 malam, Ni Luh Jelantik secara terbuka mengucapkan selamat tinggal kepada Partai Nasdem, namun ia belum secara resmi mengumumkannya. Sementara itu menurut laporan news.detik.com (4/10/2022) Hermawi Taslim Wakil Sekjen Partai Nasdem memberikan respon bahwa, mundurnya Ni Luh Djelantik tidak akan berdampak apapun bagi NasDem. Taslim juga mengklaim bahwa ada banyak kader baru yang akan masuk ke NasDem.  Ni Luh Djelantik ucapkan selamat tinggal kepada Partai NasDem (portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com) Ketika Surya Paloh umumkan

Menelisik Alasan Nama Anies Baswedan "Ngetop" di Rakernas NasDem

Image
  Rakernas Partai Gerindra yang dihadiri Muhaimin Iskandar alias Cak Imin semakin menguatkan koalisi Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang didirikan Gus Dur ini. Keputusan rakernas tersebut adalah mengukuhkan Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Yang unik, kenapa tidak sekalian mencalonkan Cak Imin sebagai Cawapres untuk dampingi Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang? Sebelumnya sudah muncul Koalisi Indonesia Baru alias KIB yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan atau P3 dan Partai Amanat Nasional atau PAN. Meskipun pimpinan ketiga partai ini tampak selalu sumringah kalau sedang bertemu, namun belum membuat pengukuhan Capres 2024 seperti yang dilakukan oleh Partai Gerindra.  Menarik pula untuk menyimak hangatnya tahun politik di Indonesia ketika pada Rakernas Partai NasDem yang dikomandani oleh Surya Paloh, mantan petinggi Golkar dan pemilik media besar di Indonesia ini. Keputusan Rakernas NasDem adalah mencuatnya Anies Baswedan dengan suara tertinggi seba

Total Pageviews

Real Information