Posts

Showing posts with the label PM Susbandono

Followers

Obrolan Pak Sus dengan Tan Joe Hok. Sangat Mencengangkan

Image
 * Obituari Tan Joe Hok* @pmsusbandono 1 Juni 2025 Sejak kemarin, badan terasa _nggreges,_ tak salah kalau siang ini dipakai sekedarnya untuk  _power nap_ (tidur ayam).  Ketika terjaga, ada berita duka yang mengejutkan.  Tan Joe Hok meninggal dunia, tadi pukul 10.52, di Rumah Sakit Medistra. Presiden RI Soekarno menyambut Tan Joe Hok di Istana Negara (Image: gerakita.com)  Meski “zaman _now_” tak banyak orang yang mengenal nama itu, bagi saya, Tan Joe Hok adalah legendaris yang melekat di kepala dan hati saya. Bagaimana tidak? Sejak usia 4-5 tahun, nama Joe Hok telah sering saya  dengar dari berbagai siaran radio dan media massa.  Dia adalah juara tunggal putra All England, pertama kali bagi Indonesia.  Seorang putra bangsa (Indonesia) yang namanya terukir di piala kemenangan itu.  Tan Joe Hok, kemudian, menjadi “pahlawan”, bagi bangsa Indonesia.  Tan Joe Hok adalah bulutangkis dan bulutangkis adalah Tan Joe Hok. Melompat ke sekian puluh...

Dulu Menyebut Nama, Kini Memanggil “Pak"

Image
  Dulu Menyebut Nama, Kini Memanggil “Pak ” (Selamat Ulang Tahun Pak Hilmi Panigoro) @ pmsusbandono 31 Mei 2025 Sekira bulan Februari, 1974, 1.100 mahasiswa dan mahasiswi baru ITB, diterima di kampus tercinta, jalan Ganesha Bandung.   Kemudian, kami dibagi dalam kelas-kelas Matrikulasi.  Sekira 80-an orang setiap kelas.  Materi kuliah sangat dasar, mirip pelajaran SMA, dengan penampilan dan pengajaran yang berbeda. Kebetulan saya dipilih menjadi “ketua kelas” M-02.  Tugas utamanya adalah mengabsen teman sekelas dan melaporkan ke kantor pusat administrasi.  Tugas kedua adalah mendekati mereka yang mempunyai catatan absensi tinggi, sekaligus mencari tahu sebabnya.  Salah satu teman itu bernama Hilmi Panigoro. Saya jarang melihatnya di kelas.  Kabarnya, Hilmi (sangat) aktif di "Unit Aktivitas Gitar Klasik."  Tidak hanya sebagai anggota, tapi juga pelatih.  Sekian tahun kemudian, bahkan mendengar berita yang membanggakan, Hilmi menjadi ...

Beban Berat Aida dan Romantika Irawann

Image
 * Beban Berat Aida dan Romantika Irawan* @pmsusbandono 19 Mei 2025 Banyak orang jualan lewat di depan rumah saya.   Dua di antaranya menarik perhatian. Mereka naik motor dan berteriak keras untuk menawarkan dagangannya.  Tadi pagi, saya sempat  bercakap-cakap sejenak dengan mereka.   Yang pertama adalah Aida.  Perempuan sekira 45 tahun, mengendarai motor sambil memboncengkan dus berisi tisu.  Setiap dua-tiga menit, dia berteriak : “Tisu, tisu, tisu……” Setiap pagi, kecuali Minggu, pukul 06.00 Aida “berangkat kerja”, berkeliling kampung sambil menjajakan dagangannya.  Depan rumah saya setiap Senin, hari-hari lainnya berbeda rute.    Pukul 11.00 sudah kembali ke rumah. Dilipatnya uang seratus sampai seratus duapuluh lima ribu rupiah.  Cukup untuk hidup sehari  plus angsuran motornya, yang akan lunas bulan depan. Aida asli Betawi asal Kebayoran, sekarang tinggal di kontrakan tak jauh dari rumah saya.   Mempunya...

Syaiful Bikin Rumah Baru

Image
 *Syaiful Bikin Rumah Baru* @pmsusbandono 13 Juni 2024 Syaiful, pemuda kurang dari 40 tahun, tetangga selisih 2 rumah, pasang senyum ke sana ke mari.  Setelah susah payah membangun, bulan lalu rumahnya usai sudah.  Mungil tapi cantik dan nyaman.  Luasnya tak sampai 150 meter, menjulang dengan 3-1/2 lantai.  Interiornya menyenangkan, variasinya menawan, warnanya cantik.  Semua dirancangnya sendiri.  Konon dia mencontek model-model rumah yang ada di majalah-majalah terbitan luar negeri, google dan YouTube.   Pokoknya,  2 jempol utk rumah baru Syaiful.  Tapi siapa Syaiful, hingga sukses merenovasi rumah dengan harga tak kurang dari 600 juta rupiah?  Dia "hanya" pedagang ayam potong. Tapi kerja keras hampir 16 jam sehari.  Di mulai sekira pukul 10 malam, saat truk kontainer ayam beku _ngedrop_ sekian kilogram ayam.  Mulailah Syaiful kerja keras sendirian, membersihkan ayam dan memotong-motongnya. Yang terakhir mengemas de...

Pilih Ganjar, Prabowo atau Anies di Pilpres 2024? Ini Sebuah pertanyaan besar

Image
 Memilih calon istri atau suami, mungkin tidak jauh berbeda dengan memilih calon pemimpin publik, apakah itu walikota, bupati, gubernur, apalagi presiden. Menurut filosofi Jawa, ada istilah bibit, bebet dan bobot. Inilah tiga hal mendasar sebelum menentukan calon menantu, yang penting dipahami sebelum menikah. Menikah adalah perjalanan panjang, bukan sekadar hubungan asmara belaka.  Apakah bibit, bebet dan bobot itu juga menjadi perhatian para elite partai politik, relawan dan sang calon itu sendiri. Tentu saja mereka yang merasa bisa pun harus mengukur dirinya sendiri sebelum mau mencalonkan diri atau siapa akan dicalonkan oleh sebuah parpol, gabungan atau koalisi parpol. Ibarat mau pakai baju, ya supaya pas lah ukuran dan syarat lainnya.  Setidaknya sampai saat ini warga Indonesia sudah disodori paling tidak tiga nama bakal capres, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Mungkinkah akan ada yang lain, atau bakal ada kuda hitam? Pilih siapa ya di antar...

Lebaran Sebentar Lagi - Sudut Pandang Pak Sus Untuk Indonesia Guyub

Image
  Kembali kita menikmati karya tulis PM Susbandodo yang disapa para sahabat dan kerabat dengan panggilan Pak Sus. Pada kesempatan ini menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Pak Sus sepertinya teringat lagu "Lebaran Sebentar Lagi", karya indah yang juga dipopulerkan oleh Band Indonesia yang legendaris, Bimbo.  Banyak hal yang terjadi selama bulan yang disucikan umat Islam, Ramadhan, di seluruh dunia. Untuk Indonesia banyak hal yang istimewa di bulan puasa maupun di Hari Raya Lebaran. Pak Sus yang terkenal sebagai narasumber dalam berbagai seminar, bedah buku, pembicara di radio, dan tentu saja dengan karyanya berupa buku-buku yang inspiratif.  Yuk simak tulisan Pak Sus yang punya banyak sahabat dari lintas agama, sosial dan budaya.  PM Susbandono alias Pak Sus, penulis buku & pakar Human Capital (Image: mlc.co.id) *Lebaran Sebentar Lagi,  _Berkat_ Berdatangan Kembali* @pmsusbandono 30 April 2022     _“Lebaran sebentar lagi_ _Berpuasa sekeluarga_ _Se...

Benarkah Bersih Itu Budaya? Begini Kata Pak Sus

Image
Kalau membaca tulisan PM. Susbandono yang disapa sebagai Pak Sus oleh kerabat dan para sahabat, sudah dipastikan hasil perenungan, dialog atau pengalaman pribadi dan riset.  Bicara soal riset tidak harus menjelimet atau seseram menulis disertasi atau tesis. Pak Sus biasanya menulis dengan sedikit jenaka, namun tanpa ngenyek.  Toilet emas (Image: Newyorker.com)  Karena itu, menarik untuk membaca tulisan Pak Sus, yang mengaitkan toilet🚻🚽dengan budaya bersih.  Yuk kita simak bersamabersama tulisan Pak Sus. Barangkali bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pikiran, ucapan dan perbuatan kita terkait dengan budaya bersih atau bersih yang berbudaya.  *Bersih itu Budaya* @pmsusbandono 21 November 2017 _“Bersih itu budaya”._  _“Siapa yang bilang?"_    _"Budayawan, Antropolog, Psikolog atau ahli apa?”._ _“Bukan.  Dia bukan spesialis.  Bukan tokoh.  Bukan juga ahli.  Orang biasa-biasa saja"_.   _"Mungkin dia ahli kehidupan....

Total Pageviews

Real Information