Posts

Showing posts with the label toleransi beragama

Followers

Sejarah Hari Raya Nyepi & Kaitannya Dengan Tahun Baru Saka

Image
 Tahun Baru Saka, yang juga dikenal sebagai Nyepi, adalah perayaan tradisional yang penting bagi masyarakat Hindu di Indonesia, terutama di Pulau Bali.  Merayakan peristiwa ini mencerminkan kebudayaan dan tradisi Indonesia yang kaya. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai sejarah Tahun Baru Saka dan hubungannya dengan Hari Raya Nyepi. Tahun Baru Saka merupakan tradisi yang berasal dari kalender Saka, sebuah kalender lunisolar yang digunakan oleh masyarakat Hindu di India.  Kalender Saka dimulai pada tahun 78 Masehi dan masih dipakai hingga kini sebagai referensi dalam merayakan Tahun Baru bagi masyarakat Hindu di Indonesia. Perayaan Tahun Baru Saka jatuh pada bulan Maret setiap tahunnya menurut perhitungan kalender Saka. Hari pertama dalam perayaan Tahun Baru Saka adalah Nyepi, yang sering disebut sebagai Hari Raya Caka. Nyepi adalah hari keagungan bagi umat Hindu di Bali, yang ditandai dengan adanya larangan untuk beraktivitas, beristirahat dan melakukan introspeksi selama 24 jam penuh

Randy Ludwig Pea Membahas Topik Yang Jarang Diungkap Pada Tahun Politik

Image
Tahun politik sedang berlangsung sangat hangat di Indonesia, dengan fokus pada pemilihan calon presiden. Yang kurang mendapat perhatian adalah adalah isu yang juga sangat penting, yaitu tentang semangat toleransi dan bagaimana mencegah intoleransi dalam kehidupan beragama, adat istiadat dan budaya Indonesia yang begitu beragam.  Inilah yang menjadi perhatian khusus dari Randy Ludwig Pea, seorang politisi berjiwa muda dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Menurut Randy, bahwa penting untuk terus meningkatkan semangat toleransi di Indonesia dan di seluruh dunia karena ada beberapa alasan utama mengapa sikap dan gerakan intoleransi harus dilawan: Keharmonisan Sosial: Toleransi adalah kunci untuk menjaga harmoni sosial dalam masyarakat yang beragam seperti Indonesia. Dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai agama, suku, adat istiadat, dan budaya, sikap toleransi membantu mencegah konflik dan ketegangan antar kelompok. Hak Asasi Manusia: Setiap individu memiliki hak asasi manusia

Mewujudkan Semangat Toleransi Dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika di Tahun Politik

Image
 Menurut survei yang dilakukan oleh Wahid Institute, tren sikap intoleransi di Indonesia cenderung meningkat dari 46 persen menjadi 54 persen ¹.  Beberapa faktor yang menyebabkan fenomena tersebut antara lain berkembangnya paham keagamaan yang agak jauh dengan kecintaan Indonesia, efek desentralisasi, dan kepentingan politik yang dibungkus dalam urusan keagamaan ¹.  Intoleransi dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, seperti terjadinya konflik antar umat beragama, kemunduran suatu bangsa dan negara, kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dan menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.  Meskipun semangat untuk menjaga keberagaman yang aman dan nyaman lumayan tinggi, namun masih sering terjadi gangguan dari pihak tertentu yang menunjukkan intoleransi, khususnya hambatan dalam pembangunan rumah ibadah.  Kadang-kala pemerintah di beberapa kota kurang cepat dalam mengantisipasi terjadinya gangguan yang mengarah pada intoleransi.  Randy Ludwig Pea

Total Pageviews

Real Information