Posts

Showing posts with the label Suharto

Followers

Para Diktator Terkenal Yang Pernah Mengubah Sejarah Dunia

Image
 Diktator adalah pemimpin otoriter yang memerintah dengan tangan besi, sering kali menindas hak asasi manusia, membatasi demokrasi, dan terlibat dalam korupsi politik.  Di berbagai benua, diktator telah mengekang kebebasan warganya dan berkuasa secara otoriter, merugikan masyarakat dan merusak perkembangan negara mereka.  Charlie Chaplin pernah membuat film dengan judul The Great Dictator. Film ini satire terhadap Adolf Hitler ( Image: amazon.com)  Beberapa diktator terkenal dari Amerika Latin, Asia, Eropa, dan benua lainnya yang secara mencolok melanggar hak asasi manusia, demokrasi, dan terlibat dalam korupsi antara lain: Diktator di Amerika Latin: 1. Fidel Castro (Kuba):  Pemimpin Revolusi Kuba, Castro memerintah Kuba selama puluhan tahun dengan tangan besi dan menindas kebebasan berpendapat serta menyiksa lawan politiknya.  2. Augusto Pinochet (Chile):  Sebagai diktator Chili, Pinochet memerintah negara tersebut dengan brutalitas, melakukan pembunuhan massal dan pelanggaran hak asa

Presiden Jokowi Membangun IKN Untuk Siapa?

Image
  Gagasan awal untuk memindahkan ibukota negara dari Jakarta adalah Presiden Sukarno pada era 1950an. Ketika itu Bung Karno merencanakan untuk membangun ibukota baru di Kalimantan Barat. Presiden Suharto punya pendapat berbeda dengan Sukarno, yaitu memilih daerah Jonggol, di kabupaten Bogor, Jawa Barat, tidak jauh dari Jakarta.  Presiden Suharto ketika itu mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1/1997 pada 15 Januari 1997. Belum sempat terlaksana, pada Mei 1998, pemerintahan rezim Orde Baru jatuh, dan tidak ada lagi pembicaraan pembicaraan tentang pemindahan Ibukota Baru di era Gus Dur maupun Presiden Megawati Sukarno Putri.  Menurut situs berita online kabar24.bisnis.com, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY mewacanakan pemindahan ibukota pada Oktober 2010, bahkan ayah Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY ini membuat tiga opsi terkait pemindahan ibukota:  Opsi Pertama, mempertahankan Jakarta sebagai ibu kota maupun pusat pemerintahan dengan pembenahan total.  Opsi Kedua, Jakarta t

Rumitnya Mencari Capres & King Maker Sejati Sebelum Pilpres 2024

Image
Menyimak proses suksesi di Indonesia pasca reformasi 1998, memang sangat menarik, kemudian semakin dinamis terutama setelah pemilihan presiden secara langsung dimulai pada 2004. Lebih heboh lagi pada saat Presiden Joko Widodo terpilih untuk kedua kalinya pada 2019. Obrolan tentang siapa yang harus jadi pengganti atau penerus Presiden Jokowi, bahkan sudah mulai dibicarakan sebelum Presiden Jokowi dilantik sebagai RI 1.  Di semua negeri yang ada di dunia, apapun sistem pemerintahan dan ideologi politiknya, persoalan suksesei seorang presiden, perdana menteri, bahkan raja dan ratu merupakan pembicaraan sangat popular untuk diperbincangkan.  Para ahli sejarah dan politik sepakat bahwa, siapapun yang terpilih menjadi pemimpin baru, akan ada proses pencarian calon atau kandidat yang diproses kemunculannya oleh King Maker. Istilah ini tidak harus merujuk, apakah dia seorang pria atau perempuan.  Ternyata mencari kingmaker dan Capres 2024 sebelum era Jokowi hingga jaman Sukarno atau Bung Karno

Kesaksikan Langka Tentang Presiden Jokowi Di Masa Pandemi Global

Image
Pada masa ORBA atau (Orde Baru) radio, televisi dan media cetak seperti koran, majalah, tabloid, juga buku-buku, bahkan film bioskop, karya seni, musik dan lagu-lagu semua dikontrol. Propaganda hanya boleh dilakukan oleh perangkat rezim ORBA dengan kontrol ketat. Meskipun ada istilah kritik membangun, namun semua media dan penerbit sudah faham apa yang disebut Self-cencorship .  Para penulis, wartawan dan redaktur sudah sangat faham bagaimana cara menyajikan konten sebelum ditayangkan atau diterbitkan. Berbeda dengan jaman now setelah Pemerintahan Presiden Suharto lengser, hampir semua media dengan sangat bebas menyajikan berita dan konten, apalagi di era media sosial ini.  Di masa sebelum reformasi mahasiswa pada 1998, orang yang berani mengritik meskipun disertai fakta biasanya akan langsung ditangkap. Begitu pula surat kabar atau majalah yang dinilai berani keras dalam memberikan kritik niscaya akan dibredel. Pembredelan media dan pembungkaman terhadap orang-orang yang dinilai kriti

Total Pageviews

Real Information