Posts

Showing posts with the label PKS

Followers

Apakah PDIP dan PKS semangat jadi oposisi pada era Prabowo Gibran?

Image
 Paska keputusan Mahkamah Konstitusi pada 22 April 2024 yang menolak permohonan pasangan capres-cawapres 01 Anies Baswedan dan Cak Imin serta Ganjar Mahfud, maka Prabowo Gibran sah sebagai Presiden terpilih dan wakil presiden terpilih, sehingga tinggal tunggu waktu untuk dilantik okeh MPR pada 20 Oktober 2024. Di berbagai media mainstream, baik media online maupun media cetak ramai pula berita dan ulasan bagaimana Prabowo Subianto melakukan pendekatan dengan para pemimpin partai untuk membangun Koalisi besar. Partai Nasdem sudah menyatakan positif untuk bergabung.  Sementara itu PDIP masih kokoh untuk menjadi oposisi seperti ketika SBY memerintah dua periode. PKB masih mempertimbangkan, sedangkan PKS akan mengambil sikap setelah musyawarah partai.  Apakah di Indonesia akan terjadi pemerintahan tanpa oposisi di era Prabowo Gibran?  Oposisi dalam negara demokrasi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan akuntabilitas pemerintahan. Berikut beberapa kaitannya: 1. Penyeimbang K

PKS, NasDem & PKB Kompak Dukung Hak Angket Kecurangan Pemilu

Image
 Setelah Ganjar Pranowo kader PDIP yang juga Capres Nomor Urut 3 mendorong diajukannya Hai angket DPR karena dugaan terjadinya kecurangan pemilu 2024, akhirnya tiga partai pendukung Anies Baswedan juga kompak untuk mendukung hak angket tersebut.  Sikap dari ketiga partai tersebut terungkap pada cuitan di X (d/h Twitter)  Partai NasDem, @DPP_PKB, dan @PKSejahtera yang tergabung dalam Koalisi Perubahan menyatakan sikap mendukung wacana hak angket yang akan digulirkan di DPR RI untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Sikap dukungan ini diputuskan dalam rapat antara ketiga sekretaris jenderal (sekjen) partai, yakni Sekjen NasDem Hermawi Taslim, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar di NasDem Tower malam ini, Kamis (22/02/2024). Sekjen NasDem, PKB dan PKS

Surya Paloh & Anies Baswedan: Apakah Ibarat Menunggu Godot Karena Belum Dapat Bakal Cawapres?

Image
  Ternyata A nies Baswedan belum dapat bakal cawapres 2024 padahal S urya Paloh Ketua Umum P artai NasDem telah memberikan kebebasan kepada Anies untuk mencari jodohnya sebagai cawapres. Sebagaimana banyak diberitakan di media mainstream seperti televisi nasional, media online, podcast di YouTube dan obrolan di media sosial, Surya Paloh berkunjung ke Hambalang, kediaman Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Meskipun Surya Paloh disambut dengan marching band, namun tanpa diajak naik kuda, acara makan siang selama dua jam tersebut ternyata tidak memberikan hasil menggembirakan untuk Surya Paloh. Anies Baswedan & Surya Paloh. Apakah mereka seperti menunggu godot? (Image: gatra.com) Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra sudah siap mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, dan tidak berniat untuk memberikan kadernya (apakah Sandiaga Uno) sebagai bakal cawapres Anies Baswedan. Tentu sangat aneh jika Sandiaga Uno yang merupakan kader Gerindra dib

Koalisi Perubahan Masih Status Quo? Quo Vadis Anies Baswedan?

Image
 Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, yang kini digantikan oleh Heru Budi Hartono sebagai Pejabat Gubenur ini, ternyata masih "jomblo" politik. Diberikan kebebasan oleh Surya Paloh untuk mencari pasangan, sampai saat ini belum mendapatkan bakal calon wakil presiden.  Padahal di Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera alias PKS ini ada dua tokoh yang bisa dipinang salah satunya, apakah Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY atau Ahmad Heryawan alias Aher.  Anies Baswedan mantan Gubernur DKI Jakarta yang dideklarasikan Surya Paloh sebagai Bakal Capres 2024 (Image: tribunnews.com) Meskipun tampak nyantai, sepertinya untuk urusan jodoh Anies Baswedan agar bisa sah untuk mendaftar sebagai calon presiden beneran di Komisi Pemilihan Umum (KPU), ternyata akan berjalan alot. Belum beres urusan untuk memilih AHY atau Aher, muncul pula ide dari Effendy Choirie agar Anies Baswedan dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa, Gu

Prospek Anies Baswedan Jika PKS "Rujuk" Dengan Gerindra

Image
Politik adalah seni kemungkinan, bukan seperti 1 tambah 1. Sepertinya istilah itu benar adanya.  Banyak hal yang sangat mungkin terjadi. Warga Indonesia sudah mengetahui bagaimana semangatnya Surya Paloh ketika mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres Partai Nasdem untuk berlaga dengan kandidat lainnya pada Pilpres 2024.  Untuk mendukung pencalonan Anies Baswedan agar bisa didaftarkan sebagai calon presiden secara resmi di KPU, maka dibutuhkan dukungan partai lain. Partai NasDem pun cepat membentuk koalisi, yang disebut sebagai Koalisi Perubahan. Koalisi ini terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Partai Demokrat.  Apakah PKS akan bergabung dengan Koalisi Gerindra dan PKB untuk Pilpres 2024? (Foto: Istimewa) Yang menarik adalah ketika Surya Paloh mengatakan bahwa Anies Baswedan diberikan mandat sepenuhnya untuk mencari cawapres, sebagai pasangannya jika nanti bisa menjadi Capres 2024. Sejak Anies Baswedan dideklarasikan, ternyata sampai saat ini Anies belum mendapatkan jodohnya, apaka

Jika Anies Pilih AHY, Relakah PKS?

Image
  Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mempersilahkan Anies Baswedan mencari figur Cawapres. Setelah itu Anies pun melakukan safari politik atau silahturahmi politik ke kantor DPP Partai Demokrat, dan telah terjadi pertemuan dengan suasana full senyum.  Sementara itu Partai Keadilan Sejahtera sudah menyiapkan Ahmad Heryawan alias Aher sebagai tokoh yang dianggap mumpuni sebagai Cawapres paling pas untuk Anies Baswedan untuk berlaga melawan para pasangan Capres lainnya di Pilpres 2024.  Koalisi permanen belum terbentuk antara NasDem dengan PKS dan Partai Demokrat, sehingga Anies yang dianggap pandai menyusun kata-kata ini tidak akan mudah untuk menyampaikan isi hati dan maksud serta tujuannya untuk mengajukan lamaran, sehingga terjadi perjodohan yang dampaknya membuat semua pihak happy dan legowo.  Partai Demokrat tentu akan bertahan bahwa Agus Harimurti Yudhoyono yang gagal menjadi DKI 1 pada Pilkada DKI 2017 ini, padahal sudah kadung mengundurkan diri sebagai anggota TNI AD, dengan p

Total Pageviews

Real Information