Presiden Prabowo Minta Proyek Strategis Nasional (PSN) Era Jokowi Dievaluasi

 Di tengah kehebohan berita dan polemik pagar misterius di pesisir utara laut Tangerang, Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh Proyek Strategis Nasional (PSN) dievaluasi. Hal ini dikatakannya saat ditanya mengenai evaluasi proyek di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang belakangan ramai dikaitkan dengan pagar laut yang diketahui tidak memiliki izin. Diketahui, sebagian proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) ditetapkan sebagai PSN.

Pernyataan Presiden Prabowo tersebut diungkap oleh Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Presiden ke-7 Jokowi dan Prabowo Subianto Presiden ke-8 pada sebuah acara. (Image: olenka.id)

Sebagaimana diwartakan di berbagai televisi nasional dan media online termasuk nasional.kompas.com, AHY, putera sulung Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY ini kepada media mengatakan bahwa,"Betul (Prabowo minta dievaluasi). Beliau meminta kita benar-benar mereview dengan baik," 

Sebagaimana diketahui, Joko Widodo alias Jokowi dalam dua periode pemerintahannya membangun banyak proyek infrastruktur di berbagai bidang Ibukota Nusantara atau IKN dan berbagai proyek besar yang disebut PSN. 

Menurut AHY, evaluasi akan melibatkan banyak pihak, karena PSN dikoordinasikan di lintas kementerian dan lembaga, meliputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Kewilayahan dan Infrastruktur, Kemenko Perekonomian, dan berbagai kementerian teknis. 

Terkait hal itu AHY mengutip perintah Presiden Prabowo, "Beliau juga ingin terlibat secara langsung karena ya seharusnya seperti itu,"

AHY Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) ini menegaskan bahwa, evaluasi juga dilakukan untuk meyakinkan mana proyek yang sudah on the track, dan mana yang perlu mendapatkan adjustment atau koreksi.  

Sementara itu Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian  menyatakan, bahwa PIK 2 bukan seluruhnya merupakan PSN. 

Airlangga mengatakan "Seluruh PSN akan dievaluasi, dan PIK 2 bukan PSN. PIK 2 tidak pernah jadi PSN, yang menjadi PSN adalah ecotourism Tropical Coastland," 

Bahwa pengembangan kawasan PIK 2 bukan inisiatif pemerintah, melainkan melalui usulan. PIK 2 sendiri adalah lanjutan usaha patungan antara dua konglomerat, yakni Salim Group (SG) dan Agung Sedayu Group (ASG). Sugianto Kusuma alias Aguan menjadi pemilik ASG.

Merespon soal evaluasi yang akan dilakukan oleh pemerintah, Jokowi mengatakan bahwa tidak masalah kalau PSN akan dievaluasi. Menurut Jokowi bahwa pemerintahannya tidak sempurna. Ditanya wartawan soal IKN, Jokowi tidak mau menjawab, melainkan agar media menanyakan langsung kepada Prabowo Subianto.