Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?
Walaupun status Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibukota akan berubah secara adminitstratif setelah Ibukota RI yang baru diresmikan di Penajam Kalimantan Timur, namun suasana dan kesibukan Jakarta tidak akan terlalu banyak berubah. Jakarta akan tetap ada jalanan yang sering macet dan menjadi tempat aktivitas ekonomi maupun keuangan.
Yang menjadi perhatian warga DKI Jakarta saat ini adalah menjelang berakhirnya masa jabatan Anies Baswedan pada Oktober 2022. Karena tidak langsung Pilkada, maka Anies akan digantikan oleh PLT yang ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri.
Jakarta selalu menjadi perhatian masyarakat lokal terutama para gubernurnya, yang ternyata dicermati pula oleh warga luar kota di Indonesia. Pada jaman orde baru sering kita mendengar bahwa Jakarta adalah barometer Indonesia, sehingga banyak pengaruhnya terhadap provinsi lain di Nusantara ini.
Adalah menarik untuk mencermati secara serius tentang bagaimana nasib Jakarta pasca Anies Baswedan lengser sebagai Gubernur Jakarta. Nah bagaimana arah dan nasib kota metropolitan yang telah dilengkapi MRT, sarana transportasi moder oleh Jokowi ketika menjadi DKI 1 ini nantinya?
Apakah PLT Gubernur Jakarta yang akan bertugas mulai Oktober 2022 ini bisa membuat Jakarta lebih baik, aman dan lebih sejarhtera? Atau sang PLT hanya akan bekerja untuk menuntaskan apa yang belum beres dikerjakan oleh Anies Baswedan?
Tentu menjadi pertanyaan adalah bagaimana nasib OK OCE, Rumah DP 0 Rupiah atau sering disebut Kepemilikan Rumah 0 persen, Sirkuit Ancol yang menjadi ajang balapan mobil listrik Formula E dan sebagainya itu, akan menjadi pekerjaan rumah yang lumayan berat untuk PLT yang menggantikan Anies ini.
Atau warga Jakarta akan menantikan kiprah Gubernur Jakarta yang baru, yang muncul dari hasil Pilkada Jakarta 2024 mendatang?
Sementara itu, barangkali menarik untuk menyimak bagaimana sikap warga senior Jakarta tentang Jakarta di era Ali Sadikin, Sutiyoso, Jokowi, Ahok Djarot dan Anies Baswedan, dan tentu saja opini narasumber tentang Pilkada Jakarta mendatang.
Bagaimana respon dengan tayangan tersebut?
Comments
Post a Comment