Setelah Putri Chandrawathi Kenakan Baju Orange, Terjadilah Peristiwa Ini
Pada konferensi pers yang berlangsung pada Jumat, 30 April 2022 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada media menegaskan bahwa, "Hari ini saudara PC (Putri Candrawathi) kita nyatakan, kita putuskan untuk ditahan di Rutan Mabes Polri,"
Sebagaimana bisa dibaca pada berita online dan televisi nasional, Putri Candrawathi menyusul Ferdy Sambo, eks Kadiv Propam Polri ke Rumah Tahanan (Rutan) Mabes Polri Cabang Mako Brimob. Pada momen tersebut pecahlah tangis Putri ketika akan dibawa ke sel tahanan. Istri Ferdy Sambo ini secara resmi ditahan pada 30 April 2022. Sebelumnya ditahan, Putri Candrawathi melakukan wajib lapor diri dan diperiksa kesehatannya.
Menurut laporan situs berita terkenal seperti nasional.kompas.com (1/10/2022) Putri Candrawathi yang telah ditetapkan sebagai tersangka pada 19 Agustus 2022 tidak ditahan. Putri hanya dikenakan wajib lapor diri ke Bareskrim.
Seperti sering diwartakan berbagai media, salah satu alasan Polri tidak menahan Putri karena alasan kemanusiaan, di antaranya karena memiliki anak yang masih balita dan sedang sakit, juga karena suaminya sudah ditahan.
Sebagaimana diketahui Putri dan suaminya, Ferdy Sambo, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau sering disebut Brigadir J.
Putri Candrawati dengan pakaian tahananan nomor 077, sambil menangis memberi pesan kepada anaknya bahwa dia ikhlas menjadi tahanan. Putri juga mohon doa agar dikuatkan selama menghadapi proses hukum. Kemudian Putri mengatakan bahwa, “Dan saya mohon izin titipkan anak saya di rumah dan di sekolah mereka masing-masing,”
Terkait hal itu Kapolri menegaskan pula bahwa Putri tetap bisa bertemu anak-anaknya meskipun Putri sudah resmi menjalani masa tahanan di Rutan Cabang Mako Brimob.
Peristiwa yang terjadi pada saat proses menuju ruang tahanan tersebut sempat menjadi berita trending topik di media sosial seperti WA Group, Twitter dan media arus utama seperti televisi nasional dan media cetak.
BACA PULA BERITA LAINNYA:
Comments
Post a Comment