Followers

Bendera Putih & Solidaritas Gotong Royong di Masa Pandemi

 Ratusan negara di dunia terkena dampak serius dari virus Corona atau Covid-19 yang telah bermutasi dalam berbagai varian. Virus ini sangat berbahaya. Karena itu protokol kesehatan selalu diingatkan untuk dilaksanakan oleh warga, baik oleh pakar kesehatan maupun para pemimpin dunia, termasuk oleh Presiden Joko Widodo. 

Gerakan vaksinasi Covid-19 juga semakin digencarkan pelaksanaannya agar herd immunity atau kekebalan komunitas (warga) segera terwujud. Selain protokol kesehatan dan gerakan vaksinasi, pemerintah Indonesia sejak 3 Juli 2021 juga mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat Mikro untuk wilayah Jawa dan Bali. Aturan ini juga diperluas untuk wilayah luar Bali dan Jawa, sehingga mobilitas warga bisa dikurangi agar virus Corona tidak menular lebih lebih luas. 

Kalau di Indonesia diberlakukan PPKM Darurat, maka di negara-negara lain memiliki kebijakan yang tidak jauh berbeda dengan PPKM ini, misalnya Australia, Singapura melakukan lockdown untuk mencegah penularan Covid-19 yang membahayakan kesehatan maupun nyawa warga. 

Warga Malaysia yang kibarkan bendera putih mendapat bantuan pangan seperti beras dan telor. (tribunnews.com)

Yang menarik adalah adanya gerakan Kibarkan Bendera Putih yang terjadi di Malaysia, bahkan para mahasiswa di negeri jiran ini, yang juga pengguna media sosial - mereka bersemangat membuat aplikasi untuk mendukung gerakan tersebut.

Gerakan yang terjadi di Malaysia ini sangat sederhana dan mudah dilakukan. Jika ada warga yang sedang mengalami kesulitan apapun akibat terdampak virus Corona, maka mereka diminta untuk mengibarkan Bendera Putih. Berbeda dengan medan perang, pengibaran bendera ini bukan berarti menyerah dalam menghadapi Covid-19. 

Kalau warga yang sedang melintas di depan rumah warga yang telah memasang bendera putih itu, maka diminta kerelaan hatinya untuk memfoto bendera tersebut dan mengirimkannya ke pihak yang siap membatu warga yang memasang bendera tersebut. Bantuan pun segera datang seperti dalam bentuk makanan (nasi lemak misalnya), bahkan gerakan ini telah meluas dengan bantuan lain seperti bantuan pendidikan dan sebagainya. 

Sebenarnya pada awal-awal terjadinya serangan virus Corona, gerakan solidaritas ini sudah banyak dilakukan oleh warga dengan berbagai cara, terutama memberikan bantuan makan siang dan malam untuk warga yang kesulitan karena terganggu penghasilannya akibat terdampak viru Corona ini. 

Gerakan solidaritas ini juga terjadi di saat diberlakukannya PPKM Darurat. Banyak warga, komunitas dan perusahaan swasta yang memberikan bantuan oksigen, obat-obatan dan sebagainya. Bahkan ada warga yang merelakan rumahnya yang kebetulan kosong untuk dijadikan tempat isolasi mandiri (isoman) untuk tetangganya yang terkena virus Corona. 

Pada tahun lalu Rudi S Kamri, pemerhati sosial politik dan budaya ini pernah membuat video gerakan solidaritas seperti di Malaysia, yang pasti tetap berguna untuk disebarkan kepada para sahabat, kerabat dan teman-teman group media sosial kita agar media sosial yang kita gunakan untuk komunikasi, bisnis, pekerjaan dan hiburan ini juga bisa membangkitkan solidaritas sosial kita di masa sulit ini.

 Lagi pula kita adalah bangsa yang punya semangat gotong royong untuk membantu sesama. Aksi gotong royong ini merupakan peluang untuk siapa saja untuk membantu warga lain yang terdampak virus Corona. 

Yuk saksikan bersama tayangan berikut, kemudian kita share artikel ini agar makin meluas gerakan solidaritas untuk membantu warga Indonesia seperti gerakan Kibarkan Bendera Merah Putih di Malaysia. 


Jika Malaysia bisa, maka Indonesia pasti lebih bisa. 


Comments

Total Pageviews

Trending Topic

125 Orang Tewas: Ricuh Pasca Laga Arema FC VS Persebaya

Testimoni Istri Pendiri Partai Demokrat Sebelum Kubu Moeldoko Konpres di Hambalang

Pernikahan Kaesang & Erina | Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

KPK Panggil Anies Baswedan

Capres 2024 Sudah "Nyata" Ada atau Masih Misteri?

Progress of Jakarta MRT project

Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?

Special massage services at a barbershop in Jakarta

Discover Reog Ponorogo an attractive dance in Indonesia

Habib Kribo Bersuara Lantang Soal Pilpres & Capres 2024

Real Information