AHY Dicalonkan Kubu Moeldoko Ikut Pilkada Jakarta. Kenapa?

Setelah Kepengurusan Ketua Umum Partai Demokrat Moeldoko yang lahir di KLB Partai Demokrat Deli Serdang ditolak permohonannya oleh Kementerian Hukum & HAM, muncul kabar mengejutkan. Kubu Moeldoko berniat untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai calon gubernur pada Pemilu Serentak 2024. Saat itu juga akan diselenggarakan Pilpres 2024 selain Pemilu Legislatif maupun pemilihan calon anggota DPD. 

Sikap Kubu Moeldoko ini tentu mengejutkan mengingat Partai Demokrat versi AHY yang dinyatakan tetap sah sebagai partai yang berhak untuk ikut pesta demokrasi pada Pemilu Serentak 2024. 

Lalu, apa alasan pihak KLB Partai Demokrat Deli Serdang?

Menurut laporan republika.co.id (4/4/2021) yang mengutip pernyataan pers tertulis Muhammad Rahmad yang merupakan Juru bicara Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Muhammad Rahmad mengatakan bahwa orientasi Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko bukanlah pada kekuasaan.

SBY dan AHY pada kampanye Agus Silvy di Pilkada Jakarta 2017 versus Ahok Djarot dan Anies Sandi (kabar24.bisnis.com)

Lebih lanut Rahmad menjelaskan bahwa, "Partai Demokrat Pimpinan Pak Moeldoko justru berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon gubernur DKI Jakarta,"

Partai Demokrat Kubu Moeldoko melihat bahwa AHY berhenti dari dinas militer karena keputusan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan ayahnya, mantan Presiden RI. Rahmad juga menyebutkan fakta bahwa adik kelas AHY saja sekarang sudah berpangkat Letnan Kolonel di TNI.

Kemudian Muhammad Rahmad menyatakan pula, "Tentunya keputusan SBY yang meminta AHY berhenti dari militer dengan pangkat Mayor adalah pertimbangan AHY yang akan diusung menjadi Gubernur DKI. Coret-coretannya tentu waktu itu menang,"

Pada keterangan pers tersebut Rahmad mengatakan bahwa, "Pak Moeldoko siap menyalurkan kembali hasrat AHY dan SBY itu untuk maju kali kedua sebagai calon Gubernur DKI. Tentu perlu diuji apakah tingkat popularitas dan elektabilitas AHY sudah bisa mengalahkan Anies Baswedan," 

Apakah Kubu Moeldoko punya keyakinan kuat bahwa elektabilitas AHY tersebut akan naik seiring waktu menjelang Pilkada Serentak 2024? 

Karena itu menarik pula menyimak bagaimana reaksi warga terhadap niat Partai Demokrat Kubu Moeldoko untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono untuk maju kembali sebagai Calon Gubernur pada Pilkada Jakarta 2024, sebagaimana terekam pada tayangan sebagai berikut:

 

Bagaimana pendapat anda setelah mendengar pendapat warga Jakarta?