Mengulik Kultus Individu Yang Terjadi di Dunia
Kultus individu adalah fenomena di mana seseorang, biasanya pemimpin politik atau tokoh masyarakat, dianggap memiliki kekuasaan dan otoritas yang luar biasa, sehingga mereka dianggap sebagai dewa atau tokoh yang tidak dapat disangkal. Dalam konteks Orde Baru di Indonesia, Presiden Suharto dianggap memiliki kekuasaan yang sangat besar dan otoritas yang tidak dapat dipertanyakan.
Maksud dari kultus individu dalam konteks Orde Baru adalah bahwa Suharto dianggap sebagai pemimpin yang tidak dapat disangkal dan memiliki kekuasaan absolut. Ia dianggap sebagai tokoh yang memiliki kebijaksanaan dan kemampuan yang luar biasa, sehingga keputusan dan tindakannya tidak dapat dipertanyakan.
Beberapa contoh bangsa yang mengalami masa kultus individu antara lain:
- Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Il-sung dan Kim Jong-il
- Uni Soviet di bawah kepemimpinan Joseph Stalin
- Jerman Nazi di bawah kepemimpinan Adolf Hitler
- Kuba di bawah kepemimpinan Fidel Castro
Dalam kasus-kasus tersebut, pemimpin politik dianggap memiliki kekuasaan yang absolut dan otoritas yang tidak dapat dipertanyakan, sehingga mereka dapat melakukan tindakan yang sewenang-wenang dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam konteks Indonesia, kultus individu terhadap Suharto berlangsung selama lebih dari tiga dekade, dan baru berakhir dengan lengsernya Suharto pada tahun 1998. Periode Orde Baru di Indonesia dikenal dengan represi politik, pengekangan kebebasan berbicara, dan penindasan terhadap oposisi.
Comments
Post a Comment