Jokowi siap gantikan Kaesang sebagai Ketum PSI
Kabar terakhir yang agak sedikit mengejutkan, Joko Widodo alias Jokowi siap ikut meramaikan pemilihan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI yang saat ini dipimpin putra bungsunya, Kaesang Pangarep, yang pernah punya bisnis pisang goreng.
Jokowi kepada media mengatakan bahwa dirinya jangan sampai kalah dalam pemilihan sebagai Ketum PSI. Jika terpilih, Jokowi juga akan tercatat sebagai ayah yang menggantikan anak sebagai ketua parpol. Dalam sejarah partai di dunia biasanya anak yang gantikan ayah atau ibun sebagai ketua partai.
Kaesang juga terkenal karena jadi Ketua Umum Parpol termuda dalam sejarah Indonesia, bahkan terpilih hanya dalam dua hari sebagai Ketum PSI setelah mendaftar dan mendapat Kartu Anggota. Ini juga rekor tercepat sebagai ketum sebuah parpol di Indonesia, bahkan di dunia.
Dengan keyakinan penuh dan didukung ayahnya, Kaesang yakin akan memenangkan PSI masuk Parlemen di Senayan. Ternyata sikap percaya diri yang begitu tinggi juga berpengaruh untuk menarik perhatian kaum muda untuk memilih kader PSI sebagai anggota DPRD DKI Jakarta maupun daerah lainnya.
Jika Jokowi nanti memimpin PSI, apakah bisa lebih berhasil daripada Kaesang?Berikut ini adalah rekam jejak Joko Widodo (Jokowi) dari awal karier politiknya hingga saat ini, serta spekulasi mengenai peluangnya di Partai Solidaritas Indonesia (PSI):
Rekam Jejak Politik Jokowi:
* Wali Kota Surakarta (2005-2012):
* Jokowi memulai karier politiknya sebagai Wali Kota Surakarta (Solo).
* Selama menjabat, ia dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang merakyat dan fokus pada pembangunan infrastruktur serta penataan kota.
* Beberapa program yang sukses di Solo antara lain penataan pasar tradisional, pembangunan ruang terbuka hijau, dan pengembangan pariwisata.
* Pada periode keduanya, Jokowi memenangkan pilkada dengan perolehan suara yang sangat besar.
* Gubernur DKI Jakarta (2012-2014):
* Popularitas Jokowi di Solo membawanya ke panggung politik yang lebih besar, yaitu pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
* Bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wakilnya, Jokowi memenangkan pemilihan gubernur.
* Selama menjabat sebagai gubernur, ia fokus pada penanganan masalah-masalah kronis Jakarta, seperti banjir, kemacetan, dan penataan kawasan kumuh.
* Program Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar adalah beberapa program yang dilaksanakan pada masa kepemimpinannya.
* Presiden Republik Indonesia (2014-2024):
* Popularitas Jokowi terus meningkat, dan ia dicalonkan sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014.
* Ia berhasil memenangkan dua kali pemilihan presiden, yaitu pada 2014 dan 2019.
* Selama menjabat sebagai presiden, Jokowi fokus pada pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, termasuk pembangunan jalan tol, bandara, dan pelabuhan.
* Selain itu, ia juga mendorong pembangunan sumber daya manusia dan reformasi birokrasi.
* Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah salah satu proyek besar yang diusungnya.
Peluang Jokowi di PSI:
* Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden, ada spekulasi mengenai peran Jokowi dalam politik.
* Keterlibatan keluarganya di PSI, terutama dengan Kaesang Pangarep sebagai ketua umum, memunculkan spekulasi bahwa Jokowi mungkin akan memiliki peran penting di partai tersebut.
* Walaupun Jokowi sudah tidak menjadi anggota dari partai PDIP, namun pengaruh politiknya masih sangat besar.
* Pengaruh Jokowi barangkali dapat menjadi aset besar bagi PSI, terutama dalam menarik dukungan dari pemilih.
* Sudah muncul kabar santer bahwa Jokowi akan ikut pemilihan Ketua Umum PSI yang saat ini masih dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra bungsunya.
Jokowi kini sudah pensiun dan punya waktu untuk mengurus partai.
Penggantian Ketum PSI ini mungkin dilakukan karena Kaesang dinilai gagal mengantar kader PSI masuk Senayan sebagai anggota DPR RI.
* Jokowi memiliki rekam jejak politik yang panjang mulai dari wali kota hingga presiden.
* Keterlibatannya dalam PSI mungkin dapat memberikan dampak signifikan bagi partai tersebut.
Penting untuk diingat bahwa dinamika politik dapat berubah dengan cepat, dan masa depan peran Jokowi di PSI akan bergantung pada perkembangan politik selanjutnya.
Bahwa ketika maju sebagai calon walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta dan dua kali ikut Pilpres, Jokowi adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Namun akhirnya Jokowi dipecat sebagai anggota PDI-P, begitu pula putranya Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution menantunya.
Comments
Post a Comment