Followers

Siapakah Penerus Paus Fransiskus dan Bagaimana Proses Konklaf?

 Siapakah pengganti Paus Fransiskus setelah pemimpin Gereja Katolik dunia ini meninggal dunia? Beberapa hari lalu telah tersiar beberapa nama yang disebut sebagai penerus Fransiskus. Diantara beberapa nama tersebut ada calon dari Filipina. 

Paus Fransiskus pemimpin Gereja Katolik yang bersahaja dan sangat peduli pada penderitaan umat manusia termasuk warga Palestina


Adalah sangat menarik untuk mengetahui proses konklaf dan sejarahnya. 

Proses pemilihan Paus baru, yang dikenal sebagai konklaf, adalah proses yang sangat penting dalam Gereja Katolik. Berikut adalah narasi tentang proses konklaf dan sejarahnya:

Sejarah Konklaf

Konklaf adalah proses pemilihan Paus yang telah berlangsung selama berabad-abad. Istilah "konklaf" berasal dari bahasa Latin "cum clave," yang berarti "dengan kunci." Proses ini dimulai pada abad ke-12, ketika Paus Innosensius II memperkenalkan aturan bahwa para kardinal harus berkumpul di sebuah tempat tertutup untuk memilih Paus baru.

Proses Konklaf

Ketika Paus meninggal, para kardinal dari seluruh dunia berkumpul di Roma untuk memilih Paus baru. Proses konklaf dimulai dengan misa requiem untuk Paus yang meninggal, diikuti dengan pertemuan para kardinal untuk membahas proses pemilihan.

Para kardinal kemudian memasuki Kapel Sistina, tempat mereka akan memilih Paus baru. Mereka bersumpah untuk memilih Paus yang mereka yakini paling sesuai untuk posisi tersebut, dan kemudian proses voting dimulai.

Voting

Setiap kardinal memiliki satu suara, dan mereka harus memilih dari antara sesama kardinal. Untuk dipilih sebagai Paus, seorang kardinal harus menerima dua pertiga suara mayoritas.

Jika tidak ada kardinal yang mencapai mayoritas, proses voting akan berlanjut hingga seseorang dipilih. Selama proses voting, kertas suara dibakar, dan asap yang dihasilkan akan berwarna hitam jika tidak ada yang terpilih, atau putih jika Paus baru telah dipilih.

Paus Baru

Ketika Paus baru telah dipilih, dia akan diminta untuk memilih nama Paus yang akan digunakan selama masa kepausannya. Kemudian, dia akan diperkenalkan kepada dunia sebagai Paus baru dalam sebuah upacara di balkon Basilika Santo Petrus.

Konklaf Modern

Proses konklaf telah berkembang sepanjang sejarah, dengan perubahan-perubahan yang dibuat untuk memastikan bahwa proses pemilihan Paus baru berjalan dengan lancar dan efektif. Pada tahun 1996, Paus Yohanes Paulus II memperkenalkan aturan bahwa para kardinal harus menunggu beberapa hari sebelum memulai proses voting, untuk memungkinkan mereka berdiskusi dan berdoa sebelum memilih Paus baru.

Dalam konklaf modern, para kardinal juga diwajibkan untuk mengambil sumpah untuk menjaga kerahasiaan proses pemilihan dan untuk memilih Paus yang mereka yakini paling sesuai untuk posisi tersebut.

Dengan demikian, proses konklaf tetap menjadi proses yang sangat penting dalam Gereja Katolik, dan Paus baru yang dipilih akan memimpin Gereja Katolik di seluruh dunia.

Comments

Total Pageviews

Trending Topic

Testimoni Istri Pendiri Partai Demokrat Sebelum Kubu Moeldoko Konpres di Hambalang

125 Orang Tewas: Ricuh Pasca Laga Arema FC VS Persebaya

Pernikahan Kaesang & Erina | Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

KPK Panggil Anies Baswedan

Progress of Jakarta MRT project

Capres 2024 Sudah "Nyata" Ada atau Masih Misteri?

Special massage services at a barbershop in Jakarta

Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?

Habib Kribo Bersuara Lantang Soal Pilpres & Capres 2024

Discover Reog Ponorogo an attractive dance in Indonesia

Real Information