Viral Pelamar Kerja Remote asal Indonesia ditolak di Luar Negeri
Viralnya orang Indonesia yang melamar kerja remote tapi ditolak saat verifikasi data karena UU TNI yang baru disahkan oleh DPR telah memicu kekhawatiran tentang dampaknya pada masyarakat sipil.
Pekerja remote adalah pekerjaan yang sangat pesat perkembangannya, dimana banyak anak muda Indonesia dan profesional lainnya yang mendapat pekerjaan dari berbagai perusahaan di luar negeri, tanpa harus berdomisili di luar negeri. Dengan laptop atau PC, bahkan dengan smartphone mereka bisa bekerja dari rumah masing-masing atau work from home atau di manapun seperti di luar kota, mall dan sebagainya, yang dikenal sebagai work from anywhere.
Dalam konteks ini, UU TNI yang baru dapat berdampak pada beberapa aspek kehidupan masyarakat sipil, seperti:
- *Pengaruh terhadap kebebasan sipil*: UU TNI yang baru dapat memperkuat kontrol militer terhadap kehidupan sipil, sehingga membatasi kebebasan berekspresi dan berpendapat Âą.
- *Pengaruh terhadap perekonomian*: UU TNI yang baru dapat memicu ketidakstabilan politik dan sosial, sehingga berdampak pada perekonomian, seperti anjloknya pasar saham dan melemahnya nilai rupiah ².
Selain itu, UU TNI yang baru juga dapat berdampak pada beberapa aspek lain, seperti:
- *Pembatasan ruang gerak masyarakat sipil*: UU TNI yang baru dapat memperkuat kontrol militer terhadap kehidupan sipil, sehingga membatasi ruang gerak masyarakat sipil.
- *Peningkatan risiko represi dan kekerasan*: UU TNI yang baru dikhawatirkan dapat memicu peningkatan risiko represi dan kekerasan terhadap masyarakat sipil.
Dalam menghadapi situasi ini, masyarakat sipil perlu meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam proses demokrasi, serta memperkuat solidaritas dan kerja sama untuk melindungi hak-hak sipil dan kebebasan berekspresi.
Banyak warganet maupun masyarakat sipil tentang kembalinya suasana Orde Baru pasca Reformasi 1998, yang tujuannya untuk demokrasi maupun tegaknya supremasi sipil di Indonesia.
Comments
Post a Comment