Followers

Jenderal AH Nasution Hubungan Dengan Presiden Sukarno dan Jenderal Suharto

 Selain Jenderal Sudirman, Sri Sultan Hamengkubuwono IX atau Jenderal Gatot Subroto, Abdul Haris Nasution atau Jenderal AH Nasution merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia. 


Jenderal Abdul Haris Nasution, atau lebih dikenal sebagai AH Nasution, adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia. Lahir pada tanggal 3 Desember 1918 di Kotanopan, Sumatera Utara, Nasution menjadi salah satu pemimpin militer yang paling berpengaruh dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Peran Nasution dalam Perjuangan Kemerdekaan

Nasution bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tahun 1945, dan kemudian menjadi salah satu pemimpin militer yang paling penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia terlibat dalam beberapa pertempuran penting, termasuk Pertempuran Medan Area dan Pertempuran Bandung.

Selain sebagai pemimpin militer, Nasution juga dikenal sebagai penulis buku sejarah perang kemerdekaan Indonesia. Buku-bukunya, seperti "Memori" dan "Fundamentals of Guerrilla Warfare", menjadi referensi penting bagi para sejarawan dan peneliti.

Hubungan dengan Presiden Sukarno dan Jenderal Suharto

Nasution memiliki hubungan yang kompleks dengan Presiden Sukarno dan Jenderal Suharto. Pada awalnya, Nasution adalah salah satu pendukung setia Sukarno, dan ia terlibat dalam beberapa kampanye militer untuk mendukung kebijakan Sukarno.

Namun, setelah peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965, Nasution menjadi salah satu tokoh yang paling vokal dalam menentang kebijakan Sukarno. Ia juga terlibat dalam proses pengambilalihan kekuasaan oleh Suharto, yang kemudian menjadi Presiden Indonesia.

Nasution dan Suharto memiliki hubungan yang dekat, namun juga kompleks. Nasution menjadi salah satu penasehat Suharto, namun ia juga sering kali mengkritik kebijakan Suharto.

Warisan Nasution

Jenderal Abdul Haris Nasution meninggal pada tanggal 6 September 2000, namun warisannya masih terus dirasakan hingga hari ini. Ia dianggap sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia, dan buku-bukunya masih menjadi referensi penting bagi para sejarawan dan peneliti.

Selain itu, Nasution juga dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam membentuk identitas militer Indonesia. Ia menjadi salah satu contoh bagi para perwira militer Indonesia, dan warisannya masih terus dihormati hingga hari ini.

Comments

Total Pageviews

Trending Topic

125 Orang Tewas: Ricuh Pasca Laga Arema FC VS Persebaya

Testimoni Istri Pendiri Partai Demokrat Sebelum Kubu Moeldoko Konpres di Hambalang

Pernikahan Kaesang & Erina | Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

KPK Panggil Anies Baswedan

Progress of Jakarta MRT project

Capres 2024 Sudah "Nyata" Ada atau Masih Misteri?

Special massage services at a barbershop in Jakarta

Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?

Discover Reog Ponorogo an attractive dance in Indonesia

Habib Kribo Bersuara Lantang Soal Pilpres & Capres 2024

Real Information