Followers

Sejarah Hari Raya Nyepi & Kaitannya Dengan Tahun Baru Saka

 Tahun Baru Saka, yang juga dikenal sebagai Nyepi, adalah perayaan tradisional yang penting bagi masyarakat Hindu di Indonesia, terutama di Pulau Bali. 

Merayakan peristiwa ini mencerminkan kebudayaan dan tradisi Indonesia yang kaya. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai sejarah Tahun Baru Saka dan hubungannya dengan Hari Raya Nyepi.

Tahun Baru Saka merupakan tradisi yang berasal dari kalender Saka, sebuah kalender lunisolar yang digunakan oleh masyarakat Hindu di India. 

Kalender Saka dimulai pada tahun 78 Masehi dan masih dipakai hingga kini sebagai referensi dalam merayakan Tahun Baru bagi masyarakat Hindu di Indonesia. Perayaan Tahun Baru Saka jatuh pada bulan Maret setiap tahunnya menurut perhitungan kalender Saka.

Hari pertama dalam perayaan Tahun Baru Saka adalah Nyepi, yang sering disebut sebagai Hari Raya Caka. Nyepi adalah hari keagungan bagi umat Hindu di Bali, yang ditandai dengan adanya larangan untuk beraktivitas, beristirahat dan melakukan introspeksi selama 24 jam penuh. 

Pada hari Nyepi, orang-orang di Bali diminta untuk menjaga kesunyian dan ketenangan agar roh jahat pergi menjauh dari pulau tersebut.

Sebelum Hari Raya Nyepi tiba, umat Hindu di Bali melaksanakan upacara Melasti, yaitu pembersihan batin dan rohani dengan membawa Dewa dan benda-benda suci ke laut. Prosesi ini bertujuan untuk menyucikan diri dari sifat-sifat buruk dan menyambut Tahun Baru dengan jiwa yang suci dan tulus.

Selama Hari Raya Nyepi, tidak ada penerbangan, kegiatan komersial, atau hiburan umum yang diizinkan.

 Bahkan, jalanan sepi dan tempat hiburan akan ditutup selama 24 jam. Ini adalah momen introspeksi dan refleksi bagi masyarakat Hindu di Bali, di mana mereka berkesempatan untuk merenungkan kehidupan mereka dan meminta keberkahan dari Sang Hyang Widhi.

Perayaan Tahun Baru Saka dan Hari Raya Nyepi menjadi bukti keberagaman budaya di Indonesia yang perlu dilestarikan. Ini adalah momen di mana orang-orang dari berbagai latar belakang dapat ikut serta merayakan tradisi dan kepercayaan yang unik ini. 

Hari Raya Nyepi juga salah satu hari libur nasional keagamaan di Indonesia seperti halnya beberapa hari raya keagamaan lainnya sebagaimana agama IsIam, Buddha, Kristen, Kong Hu Cu dan Katolik. 

Semangat toleransi dan keberagaman inilah yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan budaya dan tradisi yang beragam.

Comments

Total Pageviews

Trending Topic

125 Orang Tewas: Ricuh Pasca Laga Arema FC VS Persebaya

Testimoni Istri Pendiri Partai Demokrat Sebelum Kubu Moeldoko Konpres di Hambalang

Pernikahan Kaesang & Erina | Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

KPK Panggil Anies Baswedan

Capres 2024 Sudah "Nyata" Ada atau Masih Misteri?

Progress of Jakarta MRT project

Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?

Special massage services at a barbershop in Jakarta

Discover Reog Ponorogo an attractive dance in Indonesia

Habib Kribo Bersuara Lantang Soal Pilpres & Capres 2024

Real Information