Perkumpulan Pecinta Pariwisata Indonesia Bukber Bersama Watimpres & Dubes Negara Sahabat
Perkumpulan Pecinta Pariwisata Indonesia atau terkenal dengan sebutan P3I belum lama ini mengadakan buka puasa bersama atau bukber dengan para anggota P3I.
Selain anggota yang terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang menarik ini, acara bukber ini juga dihadiri Sidarto Danusubroto, Watimpres yang juga merupakan ajudan terakhir Presiden Sukarno ini, bukber yang diselenggarakan di sebuah resto di Kemang, Jakarta Selatan ini dihadiri pula oleh Duta Besar Maroko dan staf khusus dari Kedutaan Venezuela.
Ketua Umum P3I Jeffry Yunus yang didampingi pula oleh Toto Riadi, Sekjen P3I mengatakan bahwa P3I menjadikan sarana bukber untuk silahturahmi dengan para anggota, juga untuk memperkuat komitmen P3I dalam mendukung pariwisata budaya Indonesia agar semakin maju di semua sektor yang terkait, khususnya UMKM dan seni budaya Indonesia yang merupakan tulang punggung pariwisata Nusantara, bukan hanya keindahan alam dan infrastruktur saja.
Lebih lanjut Toto Riadi juga menyebutkan bahwa P3I akan terus berkiprah dalam kegiatan pariwisata agar dunia pariwisata Indonesia menjadi yang terbaik, khususnya di kawasan ASEAN.
Komitmen tersebut dibenarkan oleh Jeffry Yunus, bahwa P3I yang dipimpinnya juga siap berkolaborasi dengan para stake holder lainnya yang punya komitmen yang sama dengan P3I.
Menarik pula untuk mengetahui sejarah dan tradisi bukber di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
Buka Puasa Bersama (Bukber) merupakan tradisi yang sangat populer di Indonesia selama bulan Ramadan, ketika umat Muslim berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Tradisi ini melibatkan berkumpulnya orang-orang untuk berbuka puasa bersama-sama setelah menunaikan ibadah puasa sepanjang hari.
Acara buka puasa bersama biasanya dilakukan di rumah-rumah, masjid, tempat kerja, sekolah, atau di restoran dan hotel yang menyediakan hidangan berbuka puasa.
Sejarah Bukber di Indonesia bisa ditelusuri kembali ke berbagai komunitas Muslim di berbagai daerah yang mengadakan acara serupa untuk meningkatkan solidaritas dan kebersamaan. Tradisi ini menjadi lebih populer seiring dengan perkembangan media sosial dan budaya berbagi dalam masyarakat Indonesia.
Di sejumlah negara Muslim lainnya, seperti Malaysia, Turki, Timur Tengah, Pakistan, dan negara-negara lain dengan populasi mayoritas Muslim, juga terdapat tradisi buka puasa bersama yang serupa dengan Bukber di Indonesia.
Biasanya, tradisi ini juga diadakan untuk mempererat hubungan sosial, meningkatkan semangat kebersamaan, dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
Manfaat dari acara buka puasa bersama antara lain:
1. **Mempererat Silaturahmi**: Buka puasa bersama memungkinkan orang-orang untuk saling berkumpul, berbagi cerita, dan memperkuat hubungan sosial antara sesama umat Muslim maupun dengan orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat.
2. **Meningkatkan Rasa Kepedulian**: Tradisi ini juga menjadi saat yang tepat untuk berbagi rezeki dengan orang yang kurang mampu atau yang membutuhkan bantuan. Melalui buka bersama, masyarakat dapat menyumbangkan makanan kepada yang membutuhkan.
3. **Merayakan Keragaman Budaya**: Bukber sering kali dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat dengan latar belakang budaya dan etnis yang berbeda. Hal ini memberikan kesempatan untuk merayakan keragaman Indonesia dan memperkuat toleransi antar etnis dan agama.
4. **Meningkatkan Kebersamaan**: Acara buka puasa bersama mempererat persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Muslim. Momen ini juga sering digunakan sebagai sarana untuk memperkuat ikatan keluarga, teman, dan komunitas.
Dalam keseluruhan, acara buka puasa bersama di Indonesia dan negara-negara lain memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan sosial, mempromosikan kerukunan antar umat beragama, serta memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian di tengah-tengah masyarakat. Tradisi ini membawa manfaat baik bagi individu maupun masyarakat secara luas.
Comments
Post a Comment