Followers

Gejala Pikun dan Cara Jitu Mencegah Dimensia

 Pikun atau dimensia, yaitu mudah lupa pada suatu kenangan atau apa yang pernah dilakukan sering disebut sebagai hal biasa untuk para lansia, namun bisa pula terjadi pada orang berusia di bawah umur 50 tahun. Kenapa itu bisa terjadi, dan bagaimana cara mencegah pikun, sehingga tidak mudah lupa. 

Pikun, atau yang juga dikenal dengan demensia, adalah penurunan fungsi otak yang mempengaruhi kemampuan berpikir, mengingat, dan berbahasa. Pikun dapat menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan orang dewasa, tetapi paling sering terjadi pada orang tua.


Gejala pikun dapat bervariasi, tergantung pada jenis pikun yang diderita. Namun, secara umum, gejala pikun meliputi:

  • Lupa: Lupa hal-hal yang baru saja terjadi, seperti nama orang, tempat, atau kejadian.
  • Kesulitan berpikir: Kesulitan memahami konsep atau menyelesaikan masalah.
  • Perubahan kepribadian: Perubahan perilaku, seperti menjadi lebih mudah marah atau cemas.
  • Kesulitan berbahasa: Kesulitan berbicara, memahami bahasa, atau menulis.
  • Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari: Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, seperti memasak, mandi, atau berpakaian.

Cara Mencegah Pikun

Pikun dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:

  • Olahraga teratur: Olahraga teratur membantu meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan fungsi kognitif.
  • Makan makanan sehat: Makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan ikan, dapat membantu menjaga kesehatan otak.
  • Menjaga berat badan ideal: Berat badan ideal dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes, yang dapat meningkatkan risiko pikun.
  • Mengelola stres: Stres dapat merusak sel-sel otak, sehingga penting untuk mengelola stres dengan baik.
  • Berpikir secara aktif: Berpikir secara aktif, seperti belajar hal baru atau memecahkan masalah, dapat membantu merangsang otak.

Berikut adalah beberapa tips menarik untuk mencegah pikun:

  • Bermain game: Game yang menuntut otak untuk berpikir, seperti sudoku, scrabble, atau chess, dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif.
  • Belajar bahasa baru: Belajar bahasa baru dapat membantu merangsang otak dan meningkatkan daya ingat.
  • Bermusik: Bermain musik atau mendengarkan musik dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan meningkatkan suasana hati.
  • Bersosialisasi: Bersosialisasi dengan orang lain dapat membantu menjaga kesehatan mental dan mencegah stres.
  • Berfikir dan bertindak positif: Tidak mudah baper ketika mendengar ada yang mengatakan hal aneh tentang diri kita. Tetap positive thinking dan mau mendengar atau memahami hal berbeda, meskipun kita tidak terlalu setuju. Santai saja.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat membantu mengurangi risiko pikun dan menjaga kesehatan otak kita.



Comments

Total Pageviews

Trending Topic

125 Orang Tewas: Ricuh Pasca Laga Arema FC VS Persebaya

Testimoni Istri Pendiri Partai Demokrat Sebelum Kubu Moeldoko Konpres di Hambalang

Pernikahan Kaesang & Erina | Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

KPK Panggil Anies Baswedan

Capres 2024 Sudah "Nyata" Ada atau Masih Misteri?

Progress of Jakarta MRT project

Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?

Special massage services at a barbershop in Jakarta

Discover Reog Ponorogo an attractive dance in Indonesia

Habib Kribo Bersuara Lantang Soal Pilpres & Capres 2024

Real Information