Followers

Presiden Jokowi VS Pemburu Rente | Analisis Di Tahun Politik Sebelum Pilpres 2024

 Pemerintah Indonesia kalah di WTO terkait hilirisasi nikel yang terjadi di era Jokowi pada saat Presiden Joko Widodo menuntaskan program hilirisasi hasil tambang seperti emas dan sebagainya, misalnya di Freeport Indonesia maupun dalam rangka pengambilalihan kilang minyak yang selama ini dikuasai berbagai perusahaan minyak asing.

 Program hilirisasi yang dicanangkan Presiden Jokowi sebenarnya melaksanakan sebuah aturan perundang-undangan yang terbit pada tahun 2009 di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, yang memerintah dua periode, namun peraturan yang melarang ekspor bahan mentah itu tidak terlaksana dengan baik.

 Tantangan yang dihadapi dalam melaksanakan ekonomi berdikari maupun dan mandiri secara politik adalah godaan dari para pemburu rente dan petualang politik lainnya adalah sangat besar, yang dikendalikan dari negara-negara asing, bahkan ada kaki tangannya di Indonesia dengan berbagai cara dan bentuk.

 Terjadi kehebohan, baik yang pro dan kontra ketika Presiden Joko Widodo mengambil alih 51 persen saham #freeport yang puluhan tahun sejak jaman Presiden Suharto mengeksploitasi dan mengeksport bahan mentah seperi emas, dan hasil tambang lainnya.

 Presiden pertama Indonesia Sukarno sudah pernah mengingatkan tentang bahaya neo colonialism dan imperialisme baru dimana negara-negara asing tidak perlu melakukan penjajahan secara fisik seperti di jaman dahulu, melainkan dengan pengusaaan sumber daya alam melalui korporasi besar yang berasal dari negara-negara bekas penjajah seperti penjajahan Belanda yang juga terjadi di negara-negara lain, baik di Asia maupun Afrika.

 Ketika ada seorang wanita keturunan Afrika berbicara di sebuah forum, yang bisa disaksikan di youtube dengan judul Africa and the world pada video ini:

https://www.youtube.com/watch?v=AfnruW7yERA

 Akhirnya kita baru menyadari bahwa penjajahan asing terhadap Afrika ternyata belum berhenti. Meskipun berbagai negara di benua Afrika sangat kaya dengan sumberdaya alam seperti diamond emas dan hasil tambang lainnya, ternyata masih banyak negara di benua tua itu yang sering kelaparan, terserang wabah virus berbahaya seperti ebolavirus dan sebagainya.

 Ironis sekali, bahwa Afrika tidak bisa menolong dirinya dengan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Di tengah ironi tersebut berbagai lembaga bantuan asing dengan gagah memberikan bantuan atau donasi terhadap Afrika, namun hal mendasar tentang apa yang terjadi di negara-negara Afrika tersebut tidak pernah tersentuh dan diselesaikan.


 Karena itulah Presiden Jokowi, yang sedang menjalankan pemerintahan #jokowi2periode ini melakukan banyak terobosan seperti hilirisasi, dan mengambil alih saham mayoritas seperti di Freeport, dan sebagainya.

 Apakah Presiden Jokowi melakukan itu karena terinspirasi atau teringat dengan pesan dan peringatan Bung Karno tentang bahaya yang tidak kasat mata, yaitu neo kolonialisme yang dikemas dalam bentuk baru.

 Adalah menarik untuk menyimak ulasan menjelang akhir tahun 2022, menjelang ramainya tahun politik 2023, yaitu oleh seorang pemerhati sosial budaya dan politik, Yulianus Sunarto.



Comments

  1. Karena Jokowi pemain lapangan yg bersih dan berahlak baik dan punya visi memajukan bangsa.

    ReplyDelete

Post a Comment

Total Pageviews

Trending Topic

Testimoni Istri Pendiri Partai Demokrat Sebelum Kubu Moeldoko Konpres di Hambalang

125 Orang Tewas: Ricuh Pasca Laga Arema FC VS Persebaya

Pernikahan Kaesang & Erina | Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

KPK Panggil Anies Baswedan

Capres 2024 Sudah "Nyata" Ada atau Masih Misteri?

Progress of Jakarta MRT project

Special massage services at a barbershop in Jakarta

Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?

Discover Reog Ponorogo an attractive dance in Indonesia

Habib Kribo Bersuara Lantang Soal Pilpres & Capres 2024

Real Information