Pertanyaan Untuk Anies Baswedan Dari Ketua DPRD DKI Jakarta Terungkap
Anies Baswedan pada Oktober 2022 resmi berhenti sebagai Gubernur Jakarta. Hal ini sudah diumumkan pada sidang DPRD DKI Jakarta. Apakah ini akan menjadi pertanda bahwa Anies akan tetap maju sebagai Capres 2024? Terkait Pilpres 2024, Anies menegaskan bahwa dia siap menjadi capres jika ada partai yang mengusungnya. Anies juga menyinggung soal elektabilitas dari hasil survei sambil mengatakan bahwa survei itu bukan Anies yang meminta.
Kepada wartawan sebagaimana dilaporkan pula oleh news.detik.com pada 17 September 2022 Anies Baswedan menyatakan bahwa, "Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya,"
Menanggapi pernyataan Anies tersebut, Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI Jakarta mengaku tidak mempersoalkan keinginan Anies untuk berlaga pada Pilpres 2024 mendatang. Lalu Pras kemudian mempertanyakan tentang dukungan partai partai politik yang akan mengusung Anies.
Edi Marsudi mengatakan bahwa"Sebagai warga negara sah-sah saja kalau untuk mencalonkan diri untuk capres. Pertanyaannya, apakah sudah siap dengan partainya,"
Tentang kesiapan Anies untuk nyapres muncul dalam artikel di Reuters yang bertajuk 'Popular governor of Indonesian capital 'prepared' to run for president'. Anies Baswedan pun bicara soal asumsi orang-orang terhadap apa yang akan dikerjakannya saat menjabat Gubernur DKI. Kini, setelah 5 tahun menjabat, Anies meminta agar dirinya dinilai dari kenyataan dan rekam jejak.
Pada laporan Reuters yang muncul pada Jumat 16 September 2022 Anies mengatakan bahwa, "Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama 5 tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak,"
Reuters juga mengulas tentang posisi Anies sebagai gubernur salah satu kota terbesar di Asia Tenggara yang sering diasumsikan sebagai batu loncatan menuju kursi RI 1. Reuters lalu memberi contoh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan Gubernur DKI dua tahun sebelum menang Pilpres 2014.
Sehubungan dengan pernyataan Anies untuk nyapres, Edi Marsudi Ketua DPRD Jakarta menanggapi dengan mengatakan bahwa, "Bisa melihat lah yah, gitu aja. Ya dari 23 janji kan ada banyak yang nggak terselesaikan,"
Edi Marsudi yang sering disapa Pras ini juga menyoroti tentang pelebaran trotoar yang berdampak pada bertambahnya kemacetan di Kota Jakarta sembari meminta hal itu segera dibereskan. Lalu Pras menyatakan pula, "Masalah hulu hilir, gitu lho. Malah dia membuat terobosan-terobosan yang menjadi Jakarta macet, harusnya menyelesaikan macet, itu masalah trotoar yang sebegitu besarnya,"
Lebih lanjut Edi Marsudi menjelaskan bahwa, "Yang seperti itu lah yang dia harus koreksi ya. Kalau kita sebagai manusia sebagai pemerintah dikoreksi kan namanya ya baik gitu masih ada yang mau koreksi. Ya kalau nggak mau dikoreksi ya salah juga sebagai pemerintah,"
Dalam hal ini Prasetyo Edi Marsudi menegaskan soal rekam jejak terutama tentang janji kampanye Anies pada Pilkada Jakarta 2017 yang banyak belum terselesaikan seperti rumah DP 0 Rupiah.
Comments
Post a Comment