Janji Anies Baswedan Tentang Rumah DP 0 Rupiah Menurut Pakar Perkotaan
Pada saat Pilkada Jakarta 2017 yang menjadi debat paling hangat adalah janji pasangan Anies - Sandi tentang program Rumah DP 0 Rupiah. Ketika itu Ahok memberikan kritik janji Anies tersebut yang dinilai tidak akan bisa diwujutkan.
Selain tidak maksimal dalam menangani penanggulan banjir, menurut penilaian pakar perkotaan, janji terkait penyediaan rumah DP 0 Ruoiah dinilai gagal diwujudkan Anies Baswedan sampai menjelang akhir masa jabatannya.
Hal itu dikatakan oleh Yayat Supriatna analis tata kota Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Arsitektur, Lanskap dan Teknologi Lingkungan (FALTL) Universitas Trisakti, Jakarta dan Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Joga.
Pada saat kampanye 2017 Anies Baswedan menjanjikan program rumah DP 0 Rupiah adalah untuk warga Jakarta berpenghasilan rendah. Namun belakangan diketahui bahwa program tersebut hanya memenuhi syarat bagi masyarakat berpenghasilan 15 juta rupiah per bulan. Baik Yayat maupun Nirwono sama-sama menyoroti program perumahan era Anies. Nirwono melihat program DP Rp 0 tidak sesuai janji di awal.
Menurut situs berita news.detik.com (13/9/2022) Nirwono Joga mengkritisi Anies Baswedan dan mengatakan bahwa, "Penyediaan rumah melalui program DP Rp 0 tidak tepat sasaran, tidak sesuai janji awal untuk masyarakat berpenghasilan rendah, alias gagal,"
Sementara itu Yayat Supriatna menyatakan bahwa, "Sasarannya yang diubah, tidak pada kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Karena, memang kelompok sasaran awalnya tidak tepat dalam konteks perencanaan di awalnya, sehingga sasaran berubah. Tapi rumah itu terbeli,"
Comments
Post a Comment