Tri Rismaharini Ungkap Perihal Bansos Untuk Warga
Tri Rismaharini mantan Walikota Surabaya yang menggantikan Juliari Batubara sebagai Menteri Sosial ini yang biasanya disapa dengan sebutan Bu Risma dalam keterangan persnya pada Sabtu 17 Juli 2021 malam menyatakan bahwa penyaluran bantuan sosial atau Bansos sudah disalurkan sejak awal Juli 2021.
Menurut Risma Menteri Sosial bahwa Bansos yang diberikan pemerintah pusat antara lain berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial Tunai (BST), maupun Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT).
Sebagaimana dilaporkan laman setkab.go.id (18/7/2021) Mensos juga menyampaikan bahwa Kementerian Sosial juga menggelar dapur umum yang memberikan bantuan makanan bergizi bagi tenaga kesehatan (nakes) hingga masyarakat umum.
Dalam keterangan pers yang disampaikan secara virtual itu Mensos menerangkan bahwa, “Perlu kami sampaikan, bahwa untuk PKH, BST, dan BPNT itu sudah mulai disalurkan sejak awal bulan Juli,”
Tetapi Mensos mengakui, masih terdapat sejumlah kendala dalam penyaluran bantuan tersebut. Salah satunya adalah karena penerima bantuan telah berpindah alamat tempat tinggal sehingga perlu dilakukan verifikasi terlebih dahulu.
Sehubungan dengan hal itu Tri Rismaharini yang juga sering blusukan ini menjelaskan bahwa, “Memang masih belum selesai, karena ada yang kemarin sempat ditahan. Ternyata lapor ke saya, ‘saya kok enggak terima’, ternyata pindah dia tanpa memberitahu Pak RT, sehingga kita juga sempat hentikan. Kita harus cek dulu dengan data kita kenapa mereka tidak terima,”
Mensos juga menyatakan bahwa bantuan Kartu
Sembako atau BPNT yang disalurkan juga belum mencapai target sasaran sebanyak
18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) karena adanya perubahan data yang ada
di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Terkait hal itu Tri Rismaharini kemudian memaparkan, “Kenapa angkanya masih ada yang bergerak? Karena memang ada proses yang mengganti [sasaran penerima] yang meninggal dan sebagainya, sehingga kami harus mengganti data baru yang kemudian disampaikan ke bank sebagai bank penyalur, terutama PKH dan BPNT, untuk mengubah data tersebut, sehingga kenapa belum tuntas 18,8 juta,” .
Lebih lanjut Mensos menambahkan, penyaluran PKH dan Kartu Sembako disalurkan melalui himpunan bank milik negara (himbara), yaitu BNI, BRI, Mandiri, dan BTN.
Lalu Mensos juga menjelaskan bahwa, “Khusus untuk Aceh, karena Gubernur Aceh saat itu masih meminta untuk disalurkan melalui Bank Syariah, maka kemarin sempat terhenti untuk dua bulan terakhir yang nanti akan disalurkan oleh Bank Syariah Indonesia,”
Dalam keterngan persnya tersebut Mensos juga menerangkan, “Penyaluran beras nanti itu akan disalurkan oleh Bulog langsung ke penerima manfaat, sedangkan data itu dari kami, Kementerian Sosial,”
Selain bantuan tersebut, Mensos menambahkan, pemerintah juga akan memberikan bansos kepada 5,9 juta KPM yang merupakan usulan dari pemerintah daerah, di luar penerima Kartu Sembako dan BST.
Kemudian Mensos Risma juga memaparkan bahwa, “Kami melayani para rumah sakit-rumah sakit yang untuk men-support nakes yang mungkin mereka terlalu berat sehingga kita juga atur gizinya, ada daging, ada telur, yang diharapkan bisa men-support. Kemudian tenaga untuk makam, petugas makam, ada juga dimintakan dari daerah ke dapur umum kami. Kemudian juga ada petugas-petugas lainnya, serta juga ada beberapa warga yang mengajukan di kampung yang melakukan isolasi mandiri,” pungkasnya.
Comments
Post a Comment