Followers

Terkait Masker & Face Shield Di Masa Pandemi Begini Saran Pakar Agar Terhindar Dari Virus Covid-19

Pada beberapa acara hiburan di televisi sering terlihat para public figure, artis atau presenter yang hanya memakai masker. Dari aspek entertainment tentu bisa difahami. Pengarah acara ingin para penonton bisa lebih leluasa memandang kecantikan atau betapa tampannya mereka di layar kaca. Mungkin anda juga pernah melihat orang hanya mengenakan face shield tanpa masker di luar ruang. 

Ternyata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa face shield memang membantu mencegah penularan virus Covid-19, namun kita harus tetap memakai masker. Begitu pula goggles yang biasanya digunakan untuk melindungi area mata si pengguna, ternyata tidak efektif memproteksi area mulut dan hidung dari droplet.

Lindungi diri kita dari paparan Covid-19 dengan mengikuti protokol kesehatan dengan benar (merdeka.com)

Selain itu WHO juga menekankan betapa pentingnya untuk menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir. Lalu kenapa tetap harus memakai masker padahal sudah mengenakan face shield?

Penggunaan masker yang sesuai standar dengan cara yang benar adalah untuk melindungi area hidung dan mulut dari droplet yang bisa saja sudah terjangkit virus Corona atau Covid-19. 

Untuk menghindari salah kaprah terkait pemakaian face shield, goggles dan masker, penting disimak pendapat pakar berikut ini. 

Sebagaimana dilaporkan kompas.com (16/1/2021) Adam Prabata, Dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University,  mengungkapkan bahwa, "Penggunaan face shield saja diperkirakan efektivitas pencegahan Covid-19 rendah. Kalau diperhatikan kan ada celah di samping dan bawah face shield. Nah, itu tetap ada risiko droplets yang masuk sampai ke mulut dan hidung, sehingga menyebabkan penularan,"

Oleh karena itu, face shield tidak direkomendasikan sebagai alat pelindung diri tunggal untuk mencegah infeksi. Face shield harus dianggap sebagai pelengkap masker saja. 

Sementara itu CNNIndonesia.com (6/7/2021) melaporkan pula bahwa Nafiandi, Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Bhakti Wara yang menjelaskan bahwa kalau hanya memakai masker saja masih ada kemungkinan tertular Covid-19. Karena kemampuan masker juga tidak 100 persen memfiltrasi partikel virus.

Bagaimana dengan face shield? Face shield atau kaca mata yang sering disebut goggles juga masih memiliki celah atau rongga untuk virus masuk ke area mata.

Dokter Nafiandi lalu menerangkan bahwa, "Perlu ditekankan bahwa face shield memiliki gap atau celah yang lebar sehingga tidak mampu memproteksi dari transmisi droplet maupun aerosol. Demikian pula dengan goggles yang hanya diperuntukkan untuk melindungi area mata buat pemakainya namun tidak efektif memproteksi area mulut dan hidung dari droplet."

Lebih lanjut disebutkan pula, "CDC tidak merekomendasikan penggunaan face shield maupun goggles sebagai pengganti masker. Face shield dirancang untuk melindungi mata dari percikan cairan biologis (partikel dari sekresi respirasi), agen kimia, serta debu," 

Kemudian Dokter Nafiandi juga menegaskan bahwa, "Seseorang sangat riskan terpapar Covid-19 jika jenis masker yang digunakan salah, cara memakai dan membuka masker salah, sering memegang masker waktu dipakai terutama bagian depan, serta tidak menjaga jarak karena tetap berisiko terinfeksi walaupun sudah memakai masker," 

Dalam peraturan PPKM Darurat Mikro yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Juli 2021 lalu warga juga diimbau untuk memakai masker dua lapis dan tidak diizinkan hanya memakai face shield saja tanpa masker. Namun sayangnya masih banyak orang yang tak memakai masker dan menggantinya dengan face shield atau goggles saja.

Bahwa pemakaian face shield tanpa masker tidak dibenarkan. Meski sudah memakai face shield tetap harus memakai masker. Karena virus Covid-19 sudah sering bermutasi dengan berbagai varian, maka cara penggunaan masker pun tak boleh asal. Masker harus digunakan dengan benar agar bisa memfiltrasi partikel virus dengan maksimal.

Selain memahami tentang pemakaian masker dengan benar, vaksinasi Covid-19 juga sangat penting. Karena itulah Presiden Jokowi menargetkan vaksinasi Covid-19 ini 2 juta orang perhari mulai Agustus 2021. 


Comments

Total Pageviews

Trending Topic

125 Orang Tewas: Ricuh Pasca Laga Arema FC VS Persebaya

Testimoni Istri Pendiri Partai Demokrat Sebelum Kubu Moeldoko Konpres di Hambalang

Pernikahan Kaesang & Erina | Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

KPK Panggil Anies Baswedan

Capres 2024 Sudah "Nyata" Ada atau Masih Misteri?

Progress of Jakarta MRT project

Special massage services at a barbershop in Jakarta

Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?

Discover Reog Ponorogo an attractive dance in Indonesia

Habib Kribo Bersuara Lantang Soal Pilpres & Capres 2024

Real Information