Followers

Kejutan Dari Taiwan Terkait Vaksin Covid-19

 Vaksin Covid-19 belum terdistribusi secara lancar di seluruh dunia. Presiden Joko Widodo pada KTTP Informal APEC sempat menyinggung masalah ini. Selain menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dengan kebijakan lockdown atau PPKM Darurat yang saat ini dilaksanakan pemerintah Indonesia, maka vaksinasi Covid-19 untuk mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity bisa dicapai segera di seluruh dunia.

 Negara yang sudah mandiri dalam produksi vaksin selain Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa dan Inggris adalah China. Sementara itu Taiwan juga ingin segera memproduksi vaksin Covid-19 secara mandiri. Sampai saat ini Taiwan juga telah memesan sekitar 20 juta vaksin dari Moderna, Astrazeneca dan skema pembagian global dari Covax.

 Sementara itu sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Taiwan, yaitu Medigen Vaccine Biologics Corp menyatakan bulan lalu sedang mencari otorisasi penggunaan darurat cepat dari pemerintah untuk bakal vaksinnya setelah menyelesaikan uji coba Fase 2 dengan aman.

 

Vaksin Covid-19 (portaljogja.pikiran-rakyat.com)

Menurut beritasatu.com (20/7/2021) Pemerintah Taiwan pada Senin 19 Juli 2021 telah menyetujui penggunaan darurat dan produksi bakal vaksin Covid-19 Medigen Vaccine Biologics Corp. Sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters, bahwa persetujuan tersebut merupakan satu langkah besar dalam rencana Taiwan untuk mengembangkan vaksin Covid mandiri.

 Walaupun bakal vaksin tersebut belum menyelesaikan uji klinis dan belum tersedia data kemanjuran, namun kementerian kesehatan Taiwan menyatakan bahwa sejauh ini penelitian telah menunjukkan bahwa antibodi yang dibuat oleh vaksin Medigen "tidak lebih buruk daripada" yang dibuat oleh vaksin Astrazeneca.

 Kementerian kesehatan Taiwan mengklaim bahwa tidak ada masalah keamanan utama selama uji klinis bakal vaksin Medigen di Taiwan.

 Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan bahwa dengan persetujuan penggunaan darurat, maka Medigen yang bermarkas di Taiwan itu akan terus meningkatkan produksinya. Menkes Chen Shih-Chung kemudian menyebutkan bahwa, "Seharusnya ada sedikit pasokan yang tersedia pada Agustus,"

 Kemudian Chen mengatakan bahwa pemerintah "mendorong" produsen (Medigen) untuk menyerahkan laporan kemanjuran dari uji klinis lebih lanjut dalam satu tahun, mengacu pada uji coba yang mirip dengan uji coba Fase 3.

 Kementerian Kesehatan Taiwan juga menyatakan bahwa Medigen harus menyajikan laporan bulanan tentang keamanan untuk kandidat vaksin, MVC-COV1901, yang dirancang untuk orang berusia di atas 20 tahun. Prosedur vaksinasi dengan Vaksin yang diproduksi Medigen adalah warga setelah menerima dosis pertama, maka suntikan dosis kedua akan diberikan kembali dalam jarak 28 hari.

 Situs beritasatu.com juga melaporkan bahwa Pemerintah Taiwan telah menandatangani kesepakatan dengan Medigen pada Mei 2021, juga dengan perusahaan lain yang mengembangkan vaksin domestik, yaitu UBI Pharma, untuk masing-masing 5 juta dosis, dan memiliki perjanjian untuk masing-masing 5 juta lagi, dengan total 20 juta dosis vaksin. 

Indonesia pun sempat diramaikan dengan berita tentang vaksin produksi dalam negeri dengan merek Nusantara dan Merah Putih. Warga pun berharap agar Indonesia segera mandiri dalam penyediaan vaksin Covid-19 maupun produk kesehatan lainnya. 

 

 

Comments

Total Pageviews

Trending Topic

Testimoni Istri Pendiri Partai Demokrat Sebelum Kubu Moeldoko Konpres di Hambalang

125 Orang Tewas: Ricuh Pasca Laga Arema FC VS Persebaya

Pernikahan Kaesang & Erina | Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

KPK Panggil Anies Baswedan

Capres 2024 Sudah "Nyata" Ada atau Masih Misteri?

Progress of Jakarta MRT project

Special massage services at a barbershop in Jakarta

Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?

Discover Reog Ponorogo an attractive dance in Indonesia

Habib Kribo Bersuara Lantang Soal Pilpres & Capres 2024

Real Information