Sehat & optimis di era pandemi global?
Media sosial maupun media arus utama seperti televisi nasional, media cetak maupun media online lainnya selalu ramai dengan informasi tentang pandemi global. Tidak semua informasi atau berita tersebut akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Banyak hoax dan informasi yang menyesesatkan tentang dampak dari virus Corona. Bahkan ada yang menolak memakai masker dan tidak mau divaksin dengan alasan yang yang tidak rasional. Kenapa bisa begitu?
Berbagai aplikasi media sosial yang dengan mudah diunduh dan gratis telah membuat para pemilik smartphone untuk berinteraksi di dunia maya maupun mengakses berbagai informasi. Aneka ragam informasi itu banyak yang kemudian diforward berulang kali di WhatsUp group, twitter, facebook, instagram dan berbagai aplikasi lainnya.
Mereka yang sudah faham aturan dan tata krama di media sosial pasti sudah mengerti kapan harus menggunakan jempol dan jarinya untuk meneruskan video, foto editan, tulisan atau meme ke para sahabat yang berkumpul di WA group, facebook dan sebagainya.
Kasihan mereka yang tidak punya pemahaman utuh tentang suatu informasi, apakah benar atau hoax, sehingga dengan rajin ikut menjadi "pengantar" informasi yang abal-abal. Memang benar bahwa ada pihak tertentu yang punya kepentingan untuk mengacaukan pikiran warga +62 di tanah Nusantara ini.
Mereka memanfaatkan euforia orang Indonesia dalam bermedia sosial, yang banyak diantaranya tanpa pikir panjang tentang akibat dan konsekwensi yang akan timbul nantinya. Kondisi dan fakta sosial ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk melakukan cuci otak melalui media sosial.
Untuk menangkal hoax dan mencegah penularan virus Corona lebih lanjut dibutuhkan pikiran serta jiwa raga yang sehat dan optimis. Tidak mudah untuk bersikap optimis dan sekaligus siap untuk tetap bijaksana dalam mengambil sikap bijaksana, khususnya untuk menangkal hoax pada saat yang bersamaan.
Namun ada sebuah video yang sangat inspiratif sebagaimana muncul pada tayangan berikut ini, bisa menjadi motivasi untuk memulai hari-hari yang lebih baik di masa pandemi global ini.
Comments
Post a Comment