Antara Demokrat Versi AHY VS Partai Demokrat Versi KLB. Siapa Bertahan Sebelum Pilpres 2024?
Setelah Pemilihan Umum 2019 dan terpilihnya Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada 2020, untuk menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, partai berlogo mirip mobil Mercedez Benz ini semakin hangat dengan pergolakan. Gonjang ganjing partai politik memang bukan cerita baru dalam sejarah politik Indonesia.
Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang telah terjadi pada 5 Maret 2021 di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara memang telah berlalu dengan hasil utama, Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum. Hal ini menyebabkan "dualisme" di tubuh partai yang telah mengantar SBY sebagai presiden RI dalam dua pemilu.
Dengan berjalannya waktu, terjadilah berbagai peristiwa menyangkut eksistensi partai ini. Antara kubu AHY dan versi KLB terjadi perdebatan di ruang publik, terutama di televisi nasional, media sosial, percakapan ringan di tengah masyarakat, dan dibarengi dengan saling lapor antar kubu.
Kini Partai Demokrat akan diuji di Kementerian Hukum dan HAM, versi mana yang akan diakui secara sah menurut hukum, apakah versi AHY atau Partai Demokrat versi KLB yang dipimpin oleh Moeldoko?
Selain proses hukum yang sedang dan akan berjalan, apakah akan ada sedikit ruang yang terbuka, yaitu kemungkinan adanya dialog kedua kubu yang tengah bersengeketa ini.
Meskipun akan ada salah satu kubu yang akan diakui oleh pemerintah yang sesuai dengan aturan perundang-undangan, lalu, bagaimana nasib Partai Demokrat, begitu pula karir politik AHY dan Moeldoko, siapa yang akan bertahan sebelum Pemilu Serentak pada 2024?
Sehubungan dengan masalah yang terjadi di tengah Partai Demokrat, menarik disimak bagaiana serunya tanya jawab antara para wartawan dengan Jhoni Allen Marbun, Sekjen Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa atau KLB Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Bagaimana pendapat anda setelah menyaksikan tayangan ini?
Comments
Post a Comment