Skandal ini bisakah disebut Trump Gate?
Sikap Presiden USA, Donald Trump yang menyatakan perang dagang terhadap Tiongkok mungkin dianggap berlebihan, namun setelah sebuah percakapan Donald Trump yang menunjukkan bahwa Trump meminta suara untuk membatalkan kemenangan Joe Biden di Georgia mungkin bisa disebut sebagai Trump Gate.
Menurut laporan nasional.kompas.com (4/1/2020) disebutkan bahwa, beberapa pengamat politik menyamakan peristiwa ini dengan rekaman Watergate. Sejarah telah menuliskan bahwa rekaman tersebut menyebabkan lengsernya Presiden Richard Nixon. Carl Bernstein salah satu reporter yang ikut andil melengserkan Nixon menyebutnya "senjata rekaman paling ampuh".
Kisah skandal Presiden Nixon terkait Watergate ini sudah difilmkan dengan pemeran Robert Redford dan Dustin Hoffman dengan judul All The President's Men, yang mungkin menarik untuk disaksikan.
Sebagaimana ramai diwartakan media online, televisi internasional maupun televisi Indonesia, bahwa percakapan dengan Brad Raffensperger (2/1/2021), Presiden Trump memperingatkan Raffensperger dan penasihat umumnya dapat menghadapi risiko besar jika gagal memenuhi permintaannya.
Terdengar suara ini, "Orang-orang di Georgia marah, orang-orang di negara bagian itu marah," kata Trump dalam rekaman yang juga disiarkan media lain. "Dan tidak ada salahnya bilang, Anda tahu, umm... (suara) Anda dihitung ulang.
Kemudian Presiden Trump yang merupakan Presiden AS ke 45 ini mengatakan, Anda kehilangan ratusan ribu suara,"
Lalu Raffensperger terdengar menjawab, "Bapak Presiden, kendala Anda adalah, data Anda salah." Joe Biden menang di Georgia dengan margin hampir 12.000 suara, dan selisih itu tidak berubah meski sudah dihitung ulang dan diaudit,"
Yang menarik adalah berita dari kantor berita AFP yang melaporkan bahwa, meskipun Joe Biden kalah di negara bagian Georgia, Joe Biden yang dua kali menjadi Wakil Presiden di era Presiden Barack Obama ini akan tetap menang secara keseluruhan pada Pilpres AS yang paling heboh sepanjang sejarah Amerika Serikat, yang sering disebut sebagai Mbahnya demokrasi ini.
Menurut The New York Times, media ternama di Amerika Serikat ini melaporkan bahwa yang merekam percakapan antara Brad Raffensperger dengan Presiden Trump itu adalah ajudan dari Raffensperger.
Namun Raffensperger mengatakan bahwa dia tidak mau rekaman bersejarah itu dirilis, kecuali kalau Presiden yang rajin mencuit di Twitter itu menyerang Brad Raffensperger yang merupakan pejabat penting di negara bagian itu, atau salah mengartikan apa yang dibahas. Tetapi entah apa yang terjadi, akirnya rekaman audio itu muncul juga.
Menurut kompas.com (4/1/2021) belum ada komentar dari Gedung Putih terkait bocornya rekaman yang bisa dikatakan sebagai skandal yang semakin mencoreng reputasi Donald Trump, dan kesan dunia terhadap Amerika Serikat yang sering disanjung sebagai negara yang paling nomor satu dalam praktek demokrasi modern.
Mungkin wawancara exclusive antara New Inspiration Channel dengan Rudi S Kamri, penulis dan presenter Kanal Anak Bangsa yang juga merupakan pengamat sosial politik terkenal ini menarik disimak.
Wawancara ini tentang Donald Trump pada US Election 2020 antara Joe Biden VS Trump. Bahwa juga ada nara sumber lain yang membuat wawancara ini menjadi unik.
Kalau perjalanan politik Donald Trump sampai ke Gedung Putih dengan segala kisahnya yang menggemparkan dunia ini difilmkan oleh studio Hollywood, maka siapa yang paling pas untuk memerankan Trump?
Comments
Post a Comment