Perdebatan Seru Tentang Cuti Bersama
Cuti bersama yang agak panjang sudah menjadi agenda tahunan di Indonesia. Seperti sudah menjadi tradisi. Pro kontra sering terjadi kalau pemerintah berencana mengumumkan cuti bersama ini. Para pengusaha, pemilik pabrik, eksportir dan importir dan banyak perusahaan, juga para pengamat ekonomi merasa keberatan kalau cuti bersama terlalu panjang. Alasan mereka sangat masuk akal karena mengganggu produktivitas dan kinerja perusahaan.
Lagi pula kalau dibandingkan dengan negara tetangga, Indonesia memiliki hari libur nasional yang sangat banyak. Nah, kapan mau maju nih? Kok cuti bersama banyak banget. Selain itu tidak semua karyawan senang dengan cuti bersama karena akan menggangu impian mereka kalau suatu saat nanti ingin mengambil cuti khusus di hari biasa untuk keperluan keluarga seperti menemani anak berlibur, dan sebagainya.
Di tengah pro kontra itu, beberapa hari sebelum Cuti Bersama dimulai, ada seorang pria secara tidak sengaja mendengar pembicaraan dua tetangganya yang sedang berbincang seru. Pria tersebut katakanlah bernama Pak Bruno, sedangkan tetangganya yang berusia sekitar 27 tahun sebutlah bernama Herman, sedangkan satunya lagi yang mengenakan topi berusia 40an - katakanlah diberi nama Renata oleh orang tuanya ketika baru lahir.
Ternyata Renata dan Herman sedang berdebat tentang cuti bersama. Pak Bruno sambil membaca berita di WA group terpaksa mengupinglah.
Herman: Wah ... saya bingung nih mau liburan kemana ya saat cuti bersama nanti?
Renata: Kok bingung mas?
Herman: Banyak tempat bagus, tapi nggak mau terlalu jauh dari rumah lah.
Renata: Kenapa gitu?
Herman: Yaa supaya nggak mahal lah, soalnya masih ada cicilan sepeda lipat nih ...
Renata: Keren ....
Herman: Lumayan tante, kan lagi WFH soalnya, supaya ada selingan, usir stress sambil olahraga gitu. Nah ... tante liburan ke mana nih?
Renata: Maunya sih ke Brazil mau nyoba suasana berbeda. Sudah bosan nih ke Eropa. Ke Bali, Yogya dan Bandung juga sudah sering ...
Sambil berdecak kagum, Herman jadi mikir supaya cicilan sepeda lipatnya yang harganya puluhan juta itu supaya segera lunas supaya sesekali bisa ke Eropa seperti Tante Renata, sekalian honeymoon dengan istri. Kan masih pengantin baru ...
Sementara itu Pak Bruno masih asyik membalas obrolan di WA group sambil nguping perbincangan tetangganya yang seru itu.
Lalu tante Renata bilang begini kepada Herman: Coba aja cek sama Mbah Google atau tanya teman tempat liburan seru saat cuti bersama.
Herman: Sudah tante, tapi mereka juga bingung ...
Renata: Lho kok ngung bingung?
Herman: Kan masih ada pandemi Covid-19 tante ... Takut kalau ketemu kerumunan di tempat holiday nanti.
Renata: Lho ... yang penting ingat jaga jarak dan pakai masker toh ...
Herman: Betul tante ... betul banget. Hindari kerumunan dan tetap pakai masker.
By the way, ternyata Tante Renata akhirnya sadar ternyata tak jauh dari dirinya berdiri dia lihat Pak Bruno sedang megang HP. Timbul idenya untuk bertanya dengan perasaan setengah kepo.
Renata: Pagi Pak Bruno, apa kabar?
Pak Bruno pun menoleh sambil tersenyum: Baik bu, kabar baik. Bu Renata gimana?
Renata menjawab dengan sumringah: Baik pak. Omong-omong cuti bersama akhir tahun ini Pak Bruno liburan ke mana dengan keluarga pak?
Herman ikut penasaran menantikan jawaban Pak Bruno sambil ngelap sepeda lipat barunya yang masih dalam status kredit belum lunas itu.
Sambil memperbaiki posisi masker merah putihnya, Pak Bruno menjawab, "Saya sudah nggak peduli dengan cuti bersama ... nggak mikir ah ..."
"Lho kok gitu pak?" Seru Herman dan Tante Renata hampir bersamaan seperti duet penyanyi di televisi lokal.
Pak Bruno pun menjawab, "Saya sudah nggak bisa cuti lagi. Kan saya sudah satu tahun ini pensiun sebagai pegawai BUMN"
Nah. Tante Herman yang sering jalan-jalan keluar negeri ini hanya bisa melongo mendengar jawaban Pak Bruno, begitu pula Herman yang makin bingung akan pergi kemana saat cuti bersama.
Begitulah perdebatan seru mereka atau lebih tepat disebut obrolan tetangga jaman now.
Baiklah. Supaya nggak bingung akan holiday adventure kemana saat cuti bersama, yuk simak tayangan berikut ini. Barangkali para narasumber ini bisa memberikan solusi yang paling pas.
Nah ... banyak ide menarik kan?
Comments
Post a Comment