Posts

Followers

Gibran Siap Maju Pada Pilgub 2024. Akankah Dia Dapat Restu Dari Megawati Soekarnoputri?

Image
 Tahun politik pasca HUT ke-50 PDI Perjuangan ternyata semakin hangat. Setelah dihebohkan dengan berbagai perasaan politik, baik yang galau maupun yang merasa wajar, bahwa Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa yang dideklarasikan sebagai Capres, ternyata Gibran Rakabuming Raka, menyatakan kesiapannya untuk maju pada pemilu serentak 2024, sebagai calon gubernur.  Walikota Solo, Gbran Rakabuming Raka putra sulung Presiden Joko Widodo siap ikut pada pesta demokrasi pada pilgub 2024 mendatang. Dia menegaskan bahwa Gibran siap maju apakah sebagai calon gubenur DKI Jakarta atau Jawa Tengah, asalkan mendapat restu dan penugasan dari Megawati Soekarnoputri Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Gibran Rakabuming Raka bersama istri tercinta Silvi Ananda (Image: medan.tribunnews.com)   Kesiapan Gibran tersebut mendapat reaksi dari berbagai kalangan, baik para pengamat politik, televisi mainstream, media online, maupun pada percakapan yang heboh di berbagai pla...

Haruskah kembali ke sistem proporsional tertutup?

Image
Blantika poitik Indonesia memang sangat dinamis, bahkan terlalu mudah berubah. Pada 2009, Indonesia sudah punya sistem pemilihan calon legislatif dengan sistem proporsional terbuka, yang sebelumnya tertutup. Runtuhnya rezim orde baru, demokrasi langsung pun dimulai dengan pemilihan presiden secara langsung. Pertarungan pertama dengan sistem pilpres langsung adalah munculnya Soesilo Bambang Yudhoyono alias SBY cabagai capres 2004. SBY bersama Partai Demokrat berjaya. SBY memenangkan pemilihan presiden dua kali berturut-turut. Pada rezim pemerintahan SBY disetujui pula presidential treshold minimal 20 persen sampai saat ini. Yang menarik adalah ada wacana untuk menurunkan presentase presidential treshold di bawah 20 persen, bila perlu 0 persen, sehingga semakin banyak peluang kandidat partai yang bisa dicalonkan, tanpa harus koalisi.  Belakangan ini sistem proporsional terbuka yang telah berjalan sejak 2009 diwacanakan agar kembali ke sistem proporsional tertutup. Baik sistem terbuka...

Galau Capres 2024: Pilih Siapa Yang Paling Pas?

Image
 Ibarat pilih pasangan hidup, sama pusingnya dengan memilih calon menantu. Sedangkan tak ada alasan untuk menolak siapa dan seperti apa calon mertua. Kenapa begitu? Ya dong. Calon mertua kan satu paket dengan calon istri atau calon suami.  Begitulah suasana kebatinan banyak pihak pada saat ini, terutama pasca pidato politik Megawati Soekarnoputri yang terungkap pada HUT Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ke-50, ulang tahun emas PDI-P, 10 Januari 2023 yang lalu.  Salah satu nama kader PDI-P yang diduga akan dideklarasikan, entah itu Ganjar Pranowo atau Puan Maharani, bahkan mungkin si kuda hitam, ternyata Megawati Soekarno Putri, lebih memilih sikap untuk tetap menyimpan calon tersebut di kantongnya.  Para pendukung, fans dan komunitas Ganjar Pranowo atau Puan Maharani mungkin harus bersabar sampai saatnya tiba.  Bukan Puan Maharani atau Bukan Ganjar Pranowo di Kantong Megawati Soekarno Putri? (Image: kontenjatim.id) Presiden Joko Widodo yang juga hadir pada s...

Jika 3 Pasang Capres, Terjadi 2 Putaran Pada Pilpres 2024? Siapa Yang Terpental?

Image
  Pasca HUT PDI Perjuangan ke 50, yang anti klimaks karena Ketua Umum PDI Perjuangan tidak membacakan deklarasi calon presiden dari PDI-P, yang menimbulkan banyak komentar, pro dan kontra. Bahkan ada pihak yang kecewa karena apa yang menjadi ekspetasi dari berbagai kalangan, ternyata "batal" terwujud pada 10 Januari 2023, yang bertepatan dengan ulang tahun emas PDI-P.  Kalau kubu nasionalis tidak kompak, pada pemilu serentak 2024, diperkirakan akan ada 3 pasang calon presiden beserta 3 calon wakil presiden, yang berlaga memperebutkan tahta RI 1.  Apabila itu terjadi, maka pada Pemilu serentak 2024 bakal ada 2 putaran jika ada 3 pasang capres 2024.  Katakanlah ada pasangan Prabowo Subianto, pasangan #Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo atau kuda hitam, kalau Ganjar Pranowo, ternyata tidak ada di kantong Megawati Soekarnoputri.  Simulasi Pemilu Serentak 2024 (Image: suara.com) Apakah Puan Maharani yang bakal jadi kuda hitam, atau siapa? Menurut Presiden Jokowi nama...

Menangkap Pesan Politik Megawati Pasca HUT PDI Perjuangan: Antara Pro Kontra & Pesona Politisi Senior

Image
  Megawati Soekarnoputri adalah politisi paling senior yang menjadi Ketua Umum partai, yaitu PDI Perjuangan. Pengalamannya yang panjang sejak jaman Orde Baru, dimana PDI atau Partai Demokrasi Indonesia saat itu diganggu oleh rezim Orde Baru, era Suharto.  Bukan hanya partainya, melainkan juga sosok Megawati itu sendiri, yang tidak leluasa dalam menjalankan kepemimpinannya, bahkan "dikudeta" dari luar, sehingga Megawati sempat kehilangan statusnya sebagai Ketua Umum.  Runtuhnya rezim Orde Baru yang ditandai lengsernya Suharto sebagai Presiden yang berkuasa 32 tahun, berakhir pula jaman gelap demokrasi yang represif. Kebebasan pun dimulai dalam dunia politik, yang ditandai dengan munculnya berbagai partai baru. Megawati pun "meninggalkan" PDI lama yang dipimpin oleh Suryadi, dengan "mendirikan" Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDI-P.  Megawati Soekarnoputri, Ketum PDI-P setelah memberikan nasi tumpeng pada HUT PDI Perjuangan kepada Presiden Joko W...

Setelah Megawati Bilang Aduh Kasihan Pada Jokowi, Ada Reaksi Sangat Mendalam

Image
 Terjadi pro kontra yang heboh. pasca Megawati Soekarnoputri bilang kasihan kepada Presiden Joko Widodo pada saat pidato Ketum PDI Perjuangan pyang ke-50 pada saat hari ulang tahun partai berlogo atau berlambang banteng moncong putih ini.    Tepatnya Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa, "Kalau Tidak Ada PDIP, Aduh Kasihan,"   Hal itu diucapkan pada Selasa, 10 Januari 2023, pada peringatan HUT PDI Perjuangan yang dihadiri para kader PDI-P dan Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta beberapa menteri yang terafiliasi pada partai banteng, yang mengalami berbagai prahara pada jaman orde baru, dan tantangan berat di era reformasi sampai akhirnya menjadi partai besar dan kuat di Indonesia.  Presiden Jokowi & Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin bersama Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada HUT PDI Perjuangan ke 50, 10 Januari 2023 (Image: cnbcindonesia.com)   Pernyataan Presiden ke 5 Megawati dianggap merendahkan Presiden Jokowi yang sedang menj...

Lukas Enembe Ditangkap KPK: Breaking News

Image
  Setelah terlalu sering ditunda penangkapan Lukas Enembe, yang terkait kasus korupsi di Papua, dengan alasan sakit, akhirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tangkap Lukas Enembe pada hari ini, Selasa, 10 Januari 2023.  Lukas Enembe Gubernur Papua ini ditangkap di sebuah rumah makan di Jayapura. Informasi penangkapan tersebut dibenarkan oleh Petrus Bala, kuasa hukum Lukas Enembe. Penangkapan ini merupakan upaya hukum jemput paksa setelah beberapa kali tersangka korupsi ini mangkir dengan alasan masih sakit.  Menurut situs berita online nasional.okezone.com (10/01/2023), Lukas Enembe kini sedang diamankan di Markas Brimob Papua.  Sebagaimana telah diberitakan banyak media, Lukas Enembe ditetapkan sebagai tersangka karena kasus suap proyek infrastruktur.  Lukas Enembe, tersangka kasus suap proyek infrastruktur (suara.com)

Megawati: Urusan Gue

Image
 Pada saat berpidato di Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ke 50, Megawati Soekarno Putri menyebut: Itu Urusan Gue. Hal itu diucapkan terkait siapa yang akan dicalonkan sebagai Capres 2024, begitu pula kapan harus diumumkan.  Ketua Umum PDI Perjuangan sampaikan pidato politik pada HUT PDI Perjuangan (nasional.okezone.com) Ketum PDI Perjuangan kembali pula menegaskan bahwa Megawati sudah mendapat amanat dari Kongres Partai bahwa keputusan siapa yang akan dicalonkan adalah prerogatif Megawati Sukarnoputri. Para pendukung Ganjar Pranowo maupun Puan Maharani sepertinya harus sabar menunggu, apakah akan dicalonkan atau tidak. 

Total Pageviews

Real Information