Posts

Followers

Terungkap Sikap MUI Terhadap Koruptor Di Tengah Pandemi Covid-19

Image
Menjelang akhir tahun 2020 terjadi beberapa peristiwa yang sempat menghebohkan dunia maya dan media mainstream seperti pernyataan Nikita Mirzani tentang Tukang Obat yang membuat marah Rizieq Shihab, Ketua FPI. Berita gempar lainnya adalah Edhy Prabowo yang ditangkap di Soekarno Hatta International Airport. Akhirnya Menteri KKP pengganti Susi Pudjiastuti ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kemudian KPK juga menetapkan Menteri Sosial Juliari Batubara sebagai tersangka korupsi yang terjadi di tengah pandemi global gara-gara Covid-19.  Pada 4 Desember 2020 news.detik.com melaporkan sikap KPK, bahwa lembaga anti korupsi ini tidak menutup kemungkinan untuk menjerat para koruptor dengan hukuman mati di masa pandemi virus Corona (COVID-19). Sebelumnya sudah diingatkan, dimana KPK berharap tidak ada perilaku korupsi lagi yang terjadi di masa sulit seperti ini.  Mensos Juliari Batubara tersangka kasus suap Bansos sedang menaiki tangga di Gedung Merah Putih k

Perdebatan Seru Tentang Cuti Bersama

Image
Cuti bersama yang agak panjang sudah menjadi agenda tahunan di Indonesia. Seperti sudah menjadi tradisi. Pro kontra sering terjadi kalau pemerintah berencana mengumumkan cuti bersama ini. Para pengusaha, pemilik pabrik, eksportir dan importir dan banyak perusahaan, juga para pengamat ekonomi merasa keberatan kalau cuti bersama terlalu panjang. Alasan mereka sangat masuk akal karena mengganggu produktivitas dan kinerja perusahaan. Lagi pula kalau dibandingkan dengan negara tetangga, Indonesia memiliki hari libur nasional yang sangat banyak. Nah, kapan mau maju nih? Kok cuti bersama banyak banget. Selain itu tidak semua karyawan senang dengan cuti bersama karena akan menggangu impian mereka kalau suatu saat nanti ingin mengambil cuti khusus di hari biasa untuk keperluan keluarga seperti menemani anak berlibur, dan sebagainya.  Liburan ke pantai sepertinya cocok untuk menikmati cuti bersama (freepik.com) Di tengah pro kontra itu, beberapa hari sebelum Cuti Bersama dimulai, ada seorang pri

Mampukah Laskar Nikita Mirzani Jadi Kekuatan Politik Baru Sebelum Pilpres 2024?

Image
Harus diakui Nikita Mirzani adalah artis sensasional yang telah membuat kejutan besar pada bulan November 2020. Pernyataan Nyai Nikita tentang Tukang Obat telah menimbulkan pro kontra di berbagai kalangan termasuk di dunia maya. Kaum netizen heboh membuat cuitan tentang presenter yang menggemparkan ini, baik dengan sikap mendukung, netral maupun tidak setuju dengan keberanian Nikita terhadap Rizieq Shihab, Ketua FPI tersebut. Di tengah kontroversi yang sempat menggemparkan warga +62 ini, ternyata Nikita mendapat dukungan dari mereka yang bersimpati terhadap penulis buku The Naked ini. Mereka membentuk Laskar Nikita Mirzani.  Di komunitas Laskar Nikita Mirzani (LNM) ini terdiri dari pria dan wanita (mayoritas perempuan) berkumpul untuk memberikan dukungan moral terhadap Nyai Nikita agar tetap tabah setelah Nikita Mirzani mendapat ancaman yang akan menggeruduk kediamannya yang dihuni bersama anak-anaknya. Mereka bersimpati kepada janda yang juga seorang ibu yang juga single parent ini.

Obrolan Reshuffle Kabinet Menguat. Politikus Golkar Ikut Bicara. Presiden Jokowi Pilih Siapa?

Image
Obrolan reshuffle Kabinet Indonesia Maju bukan hal baru karena sudah terjadi sebelum ada kasus yang menimpa Menteri KKP, Edhy Prabowo yang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Selain para pengamat, politikus dari Partai Golkar juga ikut bicara. Kabarnya Partai Gerindra sudah punya calon yang akan disodorkan sebagai pengganti Edhy Prabowo. Banyak nama bermunculan sebagai calon seperti Fadli Zon, Andre Rosiade dan Sandiaga Uno, yang pernah jadi Cawapres pada Pilpres 2019. Bahkan ada yang menginginkan Bu Susi come back ke Kementerian KKP. Mungkin banyak yang rindu dengan semboyan Bu Susi untuk menangkal kapal pencuri ikan: TENGGELAMKAN!!! Sementara itu Piter Abdullah, Ekonom CORE membenarkan bahwa desakan resuffle kabinet akan semakin gencar. Hal ini terungkap pada situs berita cnbcindonesia.com (26/11/2020). Desakan itu kian kuat setelah Menteri KKP tertangkap karena menjadi tersangka terkait ekspor benur Lobster, komoditi hasil laut yang sangat

Kesaksikan Langka Tentang Presiden Jokowi Di Masa Pandemi Global

Image
Pada masa ORBA atau (Orde Baru) radio, televisi dan media cetak seperti koran, majalah, tabloid, juga buku-buku, bahkan film bioskop, karya seni, musik dan lagu-lagu semua dikontrol. Propaganda hanya boleh dilakukan oleh perangkat rezim ORBA dengan kontrol ketat. Meskipun ada istilah kritik membangun, namun semua media dan penerbit sudah faham apa yang disebut Self-cencorship .  Para penulis, wartawan dan redaktur sudah sangat faham bagaimana cara menyajikan konten sebelum ditayangkan atau diterbitkan. Berbeda dengan jaman now setelah Pemerintahan Presiden Suharto lengser, hampir semua media dengan sangat bebas menyajikan berita dan konten, apalagi di era media sosial ini.  Di masa sebelum reformasi mahasiswa pada 1998, orang yang berani mengritik meskipun disertai fakta biasanya akan langsung ditangkap. Begitu pula surat kabar atau majalah yang dinilai berani keras dalam memberikan kritik niscaya akan dibredel. Pembredelan media dan pembungkaman terhadap orang-orang yang dinilai kriti

Anies Baswedan Perpanjang PSBB Transisi. Apakah Efektif Cegah Kerumunan?

Image
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memang penting dilakukan oleh suatu daerah atau negara untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 atau virus Corona. Jakarta sudah melakukannya beberapa kali termasuk PSBB transisi yang kembali diperpanjang oleh Anies Baswedan. Sebelum perpanjangan Anies sempat dipanggil Polisi Polda Metro Jaya, yang menurut Anies adalah untuk klarifikasi terkait kerumunan yang terjadi di Petamburan, Jakarta Pusat dan Tebet, Jakarta Selatan.   Kerumunan besar yang dihadiri Muhammad Rizieq Shihab (MRS), Ketua FPI pada acara pernikahan putri MRS dan sekaligus kegiatan Maulid Nabi itu telah menimbulkan dampak karena ada warga terpapar Virus Corona. Lurah Petamburan juga terpapar Covid-19. Kejadian yang sama terjadi pula di Tebet, pada acara Maulid. Ditemukan puluhan orang yang telah dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan swab test gratis.  Meskipun ada denda yang akan dijatuhkan pada pelanggar protokol kesehatan yang gagal menaati ketentuan 3 M terutama Men

Terungkap Jejak Digital Penolakan Terhadap Rizieq Shihab dan FPI

Image
Gelombang penolakan terhadap FPI yang dinyatakan tidak lagi diakui oleh Kementerian Dalam Negeri karena SKT Ormas yang dipimpin Habib Rizieq ini sudah expired pada Juni 2019. Apakah penolakan ini terkait dengan masalah pelanggaran protokol kesehatan setelah beberapa acara yang dihadiri Rizieq Shihab mengundang kerumunan seperti di Megamendung, Jawa Barat dan Petamburan, Jakarta Pusat, yang terjadi pada November 2020 ini?  Berbagai penolakan terhadap FPI belakangan ini bukanlah hal aneh - gelombang penolakan terhadap Ormas yang sempat ditinggal lebih dari tiga tahun oleh Habib Rizieq ke Arab Saudi dengan alasan ibadah umroh ini - sudah ada rekam jejak digital yang mencatat penolakan tersebut dengan berbagai alasan.  Penolakan terhadap FPI sebenarnya sudah sering terjadi seperti dilaporkan situs berita internasional, BBC.com misalnya pada 11 Januari 2017 sejumlah ormas kepemudaan dan mahasiswa menggelar unjuk rasa menolak keberadaan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pembela

Opini Warga Setelah Anies Baswedan Dipanggil Polisi. Juga Reaksi Pada Nikita Mirzani

Image
Suasana Jakarta dan sekitarnya belakangan ini sering terasa hangat meskipun hujan sering turun di Ibukota RI ini. Hangatnya situasi politik dan dunia entertainment di negeri ini juga gempar. Fakta tersebut terjadi setelah terdengar kabar pulangnya Habib Rizieq Shihab (HRS), yang akhirnya menimbulkan kerumunan besar di Soekarno Hatta International Airport dan Jakarta. Nikita Mirzani juga "muncul" dalam kehebohan ini. Apalagi kepulangan HRS juga mendapatkan sorotan dari media Australia.  Kerumunan itu berlanjut ketika HRS menikahkan putrinya yang digabung dengan acara Maulid Nabi. Sebelum acara yang dihadiri ribuan orang itu Nikita Mirzani sempat membuat kehebohan setelah dia menyebut HRS seperti Tukang Obat di media sosial, yang akhirnya viral. Nyai Nikita pun mendapatkan respon serta reaksi positif dan negatif. Ternyata Nikita mendapat dukungan dengan diluncurkannya Laskar Nikita Mirzani di Jakarta.  Anies Baswedan, Nikita Mirzani & HRS masih hangat jadi pembicaraan di

Total Pageviews

Real Information