Posts

Followers

Kenapa KPK periksa Anies Baswedan selama 11 jam?

Image
  Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta penuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Anies yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Oktober 2022 ini diperiksa KPK kurang lebih 11 jam. Ketika datang ke markas anti rasuah ini datang membawa map biru. Tidak diketahui apa isi map biru tersebut. KPK memeriksa Anies Baswedan untuk dimintai keterangan tentang kasus korupsi penyelenggaraan balapan mobil listrik Formula E yang sejak direncanakan sudah penuh dengan opini pro dan kontra. Kontroversi terkait balapan ini bukan hanya soal biaya dan anggaran yang akan digunakan, juga karena dibabatnya pohon-pohon di Monumen Nasional yang sudah tumbuh puluhan tahun di situs bersejarah tersebut.  Monumen Nasional atau Monas yang merupakan icon Jakarta, yang dibangun di era Presiden Sukarno ini rencananya digunakan Anies sebagai arena lintas balapan Formula E agar mendapat dampak iconic dari Monas. Namun sangat disayangkan ada lapisan di atas aspal yang bernilai sejarah ini juga dikletek.  An

Pertanyaan KPK Untuk Anies Baswedan Saat Diperiksa

Image
  Anies Baswedan yang akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada bulan Oktober 2022 ini ternyata "kurang elok" karena diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 7 September 2022. Alasan pemanggilan dan pemeriksaan adalah karena KPK akan meminta keterangan Anies terkait penyelenggaraan balapan mobil listrik atau Formula E di Sirkuit Ancol.  Anies Baswedan sedang ngobrol dengan manajemen penyelenggara Formula E (100.kpj.com) Menurut laporan detik.com 7/9/2022 pertanyaan yang diajukan kepada Anies sebagaimana disebutkan oleh Wakil Ketua KPK Alexander antara lain soal keuntungan Formula E yang digelar 4 Juni 2022 lalu. Bahwa Anies yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Nasional di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo ini juga akan dikonfirmasi soal penganggaran Formula E.  Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada 6 Septermber kemarin mengatakan bahwa, "Lebih kurangnya terkait proses perencanaan, kan begitu. Awalnya seperti

Pertemuan Politik Prabowo & Puan Maharani. Bagaimana Nasib Karir Ganjar Pranowo di Pilpres 2024?

Image
 Pada saluran televisi nasional ada breaking news, telah terjadi pertemuan politik antara Prabowo Subianto dengan Puan Maharani. Prabowo adalah Ketua Umum Partai Gerindra dan juga Menteri Pertahanan, sedangkan Puan Maharani adalah salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan yang merupakan Ketua DPR RI di era Presiden Joko Widodo.  Pada pertemuan tersebut, selain menyebutkan tentang kedekatan keluarga mereka, bukan hanya pada jaman sekarang, melainkan hubungan baik antara kakek Prabowo dengan Bung Karno, yang juga merupakan kakek dari Puan Maharani - ternyata Puan Maharani juga sempat mencoba kuda kesayangan Prabowo.  Pertemuan mengejutkan ini memang belum mengarah pada koalisi seperti yang sudah terjadi pada beberapa partai lain seperti Golkar, PAN, Partai Persatuan Pembangunan maupun antara Partai Gerindara dengan Partai Kebangkitan Bangsa.  Puan Maharani menyebutkan bahwa pertemuan tersebut untuk persiapan Pemilihan Presiden 2024, meskipun belum ada pembicaraan tentang apakah keduanya akan m

Gagal Jadi Dokter, Akhirnya Dibayar Untuk Diving di Bali

Image
 Nasib seseorang tidak selalu ditentukan oleh pendidikan tinggi atau asal muasal atau keturunan siapa. Inilah yang dialami oleh seorang pria di Bali, yang bercita-cita menjadi dokter, namun akhirnya dia jadi seorang penyelam yang dibayar untuk diving.  Kalau anda seorang penyelam pemula atau profesional mungkin pernah dengan pria energik ini.  Bercita-cita ingin jadi dokter, namun kandas dan jadilah dia seorang penyelam di Bali.  Sebagaimana diketahui para  Wisatawan yang sedang liburan di Bali salah satunya karena ingin #diving misalnya di #nusapenida yang terkenal dengan #mantarays dan ikan #molamola   Para #penyelam datang dari berbagai negara karena banyak ada diving site di #baliisland    Sebelum anda memutuskan untuk liburan di Bali sambil menyelam atau#snorkeling di Amed, Tulamben, Sanur atau Nusa Penida, yuk simak terlebih dahulu penjelasan tentang berbagai hal berkaitan dengan olahraga menyelam dari pria yang penuh semangat ini.  

Menelisik Alasan Nama Anies Baswedan "Ngetop" di Rakernas NasDem

Image
  Rakernas Partai Gerindra yang dihadiri Muhaimin Iskandar alias Cak Imin semakin menguatkan koalisi Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa yang didirikan Gus Dur ini. Keputusan rakernas tersebut adalah mengukuhkan Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Yang unik, kenapa tidak sekalian mencalonkan Cak Imin sebagai Cawapres untuk dampingi Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang? Sebelumnya sudah muncul Koalisi Indonesia Baru alias KIB yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan atau P3 dan Partai Amanat Nasional atau PAN. Meskipun pimpinan ketiga partai ini tampak selalu sumringah kalau sedang bertemu, namun belum membuat pengukuhan Capres 2024 seperti yang dilakukan oleh Partai Gerindra.  Menarik pula untuk menyimak hangatnya tahun politik di Indonesia ketika pada Rakernas Partai NasDem yang dikomandani oleh Surya Paloh, mantan petinggi Golkar dan pemilik media besar di Indonesia ini. Keputusan Rakernas NasDem adalah mencuatnya Anies Baswedan dengan suara tertinggi seba

Mengulik figur Puan, Andika Perkasa, Anies & Ganjar Pranowo sebagai Penerus Jokowi di Pilpres 2024

Image
  Di tengah berbagai trending topik dunia maupun berita lain yang terjadi di Indonesia, ternyata obrolan politik di televisi nasional, media online, begitu pula di media sosial tetap terjadi, apalagi setelah berbagai partai politik berbondong-bondong datang ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk mendaftarkan partai mereka untuk berlaga di Pemilu Serentak 2024 mendatang. Selain pemilihan anggota senator atau DPD, pada pemilu 2024 terjadi pula pemilihan angggota legislatif di tingkat DPRD dan DPR yang akan berkantor di gedung parlemen Senayan, Jakarta, juga pemilihan para kepala daerah dan Pilpres.  Apakah Puan Maharani & Ganjar Pranowo akan berlaga pada Pilpres 2024? (populis.id) Pilpres masih menjadi sorotan menarik di kalangan pengamat politik, elit parpol, media online, televisi maupun media sosial. Perbincangan politik secara bebas bukan hanya terjadi di Jakarta, juga di berbagai daerah, entah sambil ngopi cantik maupun di tengah acara lainnya.  Dari #bali terungkap pendapat te

Nasib Nelayan Desa Kedonganan Yang Berubah. Ini Rahasianya

Image
  Mindset masyarakat Desa Adat #Kedonganan berubah setelah ada LPD Bali yang digagas oleh Profesor Ida Bagus Mantra, Gubernur Bali, sehingga warga desa di pulau indah yang terkenal dengan pariwisata budaya ini menjadi lebih sejahtera, bukan hanya sebagai penonton gemerlapnya pariwisata Bali.    Mantan Camat Kuta, I Gde Nurjaya yang pernah menjadi pejabat penting Pariwisata Bali bersama I Ketut Madra, tokoh desa Adat Kedonganan dan pernah menjadi pengurus LPD Kedonganan akhirnya membuka rahasia unik dari desa nelayan ini. Dari masyarakat nelayan yang termaginalisasi sebagaimana desa nelayan lainnya di Indonesia, ternyata dengan kreativitas bisnis dan solusi keuangan, dengan memaksimalkan Lembaga Pembangunan Desa atau LPD Desa Adat Kedonganan yang terletak di Kecamatan Kuta Tengah ini, akhirnya warga desa maupun para nelayan menjadi tuan rumah di desanya sendiri.   Ada banyak unit usaha yang didirikan seperti cafe, rumah ikan bakar, restaurant dan sarana penunjang lainnya, yang dikel

Makna Semangat '45 & Kemenangan Ginting di Era Digital Seperti Apa?

Image
  Kemajuan teknologi yang semakin pesat memang sulit ditolak oleh siapapun juga, meskipun oleh orang yang menolak untuk menggunakan perangkat digital seperti smartphone, gadget, dan sebagainya. Begitu pula orang yang menolak pembangunan infrastruktur, apakah mereka mau menggunakan atau tidak, mereka akan tetap merasakan dampaknya secara tidak langsung.  Menolak perubahan artinya akan menjadi dinosaurus, yang pada akhirnya punah. Pada abad ke 19 ada revolusi industri, ketika mesin uap ditemukan, begitu pula penemuan teknologi lainnya di berbagai bidang, banyak yang terkejut - dari yang menolak sampai yang semangat menghadapi perubahan.  Mereka yang berpikiran terbuka senang menghadapi setiap perubahan dan beradaptasi, sehingga segera mengikuti perubahan tanpa harus "terpuruk". Mereka yang menolak perubahan atau pura-pura tidak tahu ada perubahan pada dasarnya akan terjebak dalam pikirannya yang picik. Menyalahkan perubahan yang akan terus terjadi, apalagi takut menghadapinya a

Total Pageviews

Real Information