Posts

Showing posts with the label hoax

Followers

Kenapa Mudah Percaya pada Hoax dan Cepat Menyebarkannya?

Image
 Banyak faktor yang dapat menjelaskan mengapa banyak orang mudah percaya pada hoax dan dengan cepat menyebarkannya.  Menjadi pertanyaan pula, meskipun sudah tahu bahwa artikel yang dibaca merupakan berita bohong, atau video yang juga hoax dan mengandung ujaran kebencian, ternyata tidak menghalangi seseorang untuk tetap menyebarkan hoax, bahkan tanpa merasa bersalah.  Orang bijak tidak mudah percaya hoax, apalagi menyebarkan berita bohong (Image: kompas.id)  Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin menjelaskan fenomena ini: 1. Ketidaktahuan:  Orang yang kurang memiliki pengetahuan atau pemahaman yang cukup tentang topik tertentu akan lebih rentan terhadap informasi yang salah.  Ketika mereka menemukan informasi yang terdengar masuk akal atau sesuai dengan keyakinan mereka, mereka cenderung percaya dan menyebarkannya tanpa memverifikasi kebenarannya. 2. Efek pembenaran:  Orang cenderung mencari informasi yang mendukung keyakinan mereka sendiri dan mengabaikan informasi yang bertentang

Jokowi Naik Gunung & Kinerja Selama Dua Periode

Image
  Semakin tinggi pohon, maka semakin kencang angin berembus. Inilah barangkali yang sedang dihadapi Presiden Joko Widodo, termasuk isu ijazah palsu Presiden Jokowi, yang bahkan dijadikan kasus di meja hijau.  Menjelang Pilpres 2024 masyarakat bukan hanya disibukkan oleh soal deklarasi capres dan safari politik, melainkan juga soal masa kuliah Jokowi, yang pernah dua periode menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan sedang menjalankan pemerintahan Jokowi 2 Periode.  Begitulah politik, sehingga tidak mudah untuk menjalani dunia yang penuh kemungkinan ini. Ada kawan dan lawan yang datang silih berganti, juga bisa bertukar posisi, dari kawan menjadi lawan, juga sebaliknya. Presiden Jokowi pun mengalami hal itu, bahkan ada pihak-pihak tertentu yang belum bosan untuk berbeda pendapat secara tajam dengan Presiden Jokowi, dari sejak 2014 dan sampai saat ini.  Presiden Jokowi memakai kacamata hitam & celana cutbray ketika kuliah (republika.co.id) Yang menarik, namun sering membuat ba

Tips Jaga Kesehatan & Kewarasan di Masa Pandemi

Image
  Rasa jenuh pasti pernah dialami di masa pandemi ini, bahkan ada yang terpuruk secara mental dan fisik. Kehilangan pekerjaan, bisnia yang terganggu dan menurunnya penghasilan membuat perasaan manusia di dunia seperti diaduk-aduk oleh emosi yang melelahkan. Ada yang berhasil melewati semua itu dengan baik, namun tidak sedikit yang harus berjuang keras agar bisa survive di era Covid-19 ini.  Membaca berita tentang melonjaknya penularan virus Corona di Indonesia dan berbagai negara rasanya berbeda dengan berita perang besar sekalipun. Manusia sedang menghadapi musuh yang tidak kasat mata, entah ada di mana ketika kita melangkah untuk beraktivitas. Penularan Covid-19 sangat nyata namun tidak tampak dan tidak diketahui kapan akan melintas.  Semua pemerintah di dunia sudah membuat aturan protokol kesehatan seperti jaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker. Namun ada pihak tertentu yang melawan aturan ini dengan berbagai cara, baik dari alasan yang tidak masuk akal sampai ada motif terse

Terungkap Pernyataan dr Reisa Broto Asmoro Terkait Covid-19

Image
Berbagai media online, koran, televisi dan radio setiap hari mengabarkan tentang naiknya kasus Covid-19. Global pandemi yang diakibatkan oleh virus Corona berdampak serius terhadap warga dunia dan Indonesia. Untuk mencegah penularan Covid-19 yang telah bermutasi dalam berbagai varian ini, Presiden Joko Widodo telah mengambil kebijakan PPKM Darurat Mikro Jawa dan Bali, dan mulai 12 Juli 2021 juga diberlakukan di luar Bali dan Jawa.   Dr. Reisa Broto Asmoro yang merupakan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dan sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 ini menyatakan bahwa harus ada tindakan nyata untuk mengatasi lonjakan virus Corona di Indonesia. Presiden Joko Widodo didampingi Dokter Reisa Broto Asmoro ketika press conference setelah Presiden Jokowi disuntik vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan  (progresnews.id)   Sebagaimana dilaporkan situs berita online CNNINdonesia.com (11/7/2021) pada hari Sabtu 10 Juli 2021 dr. Reisa yang cantik ini mengatakan bahwa, "Tentu ada rasa wa

Rahasia Hidup Sehat Dengan Imunitas Mumpuni

Image
  Hikmah dari Covid-19 telah menyadarkan warga dunia untuk lebih sadar untuk hidup dengan gaya hidup sehat, meskipun ada juga yang meremehkan virus Corona. Ada yang menganggap virus berbahaya ini sebagai bagian dari sebuah konspirasi. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Covid-19 itu tidak ada. Mereka lebih percaya pada hoax tentang virus mematikan ini, yang telah disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Di antara mereka yang khawatir dengan meluasnya penularan Covid-19 yang telah bermutasi dengan berbagai varian ini telah membuat sebagian masyarakat untuk mencari solusi agar terhindar dari penularan virus ini. Mereka taat dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, baik 3 M atau 5 M.  Minimal mereka melaksanakan gerakan 3 M seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Perilaku postif ini pada awalnya memang tidak nyaman, baik ketika harus memakai masker, apalagi menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Manusia adalah mahluk sosial yang pasti ingin berinte

Sehat & optimis di era pandemi global?

Image
  Media sosial maupun media arus utama seperti televisi nasional, media cetak maupun media online lainnya selalu ramai dengan informasi tentang pandemi global. Tidak semua informasi atau berita tersebut akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Banyak hoax dan informasi yang menyesesatkan tentang dampak dari virus Corona. Bahkan ada yang menolak memakai masker dan tidak mau divaksin dengan alasan yang yang tidak rasional. Kenapa bisa begitu? Berbagai aplikasi media sosial yang dengan mudah diunduh dan gratis telah membuat para pemilik smartphone untuk berinteraksi di dunia maya maupun mengakses berbagai informasi. Aneka ragam informasi itu banyak yang kemudian diforward berulang kali di WhatsUp group, twitter, facebook, instagram dan berbagai aplikasi lainnya.  Happy and optimistic. Are you ready? (freepik.com) Mereka yang sudah faham aturan dan tata krama di media sosial pasti sudah mengerti kapan harus menggunakan jempol dan jarinya untuk meneruskan video, foto editan, tulisan atau meme

Kesaksikan Langka Tentang Presiden Jokowi Di Masa Pandemi Global

Image
Pada masa ORBA atau (Orde Baru) radio, televisi dan media cetak seperti koran, majalah, tabloid, juga buku-buku, bahkan film bioskop, karya seni, musik dan lagu-lagu semua dikontrol. Propaganda hanya boleh dilakukan oleh perangkat rezim ORBA dengan kontrol ketat. Meskipun ada istilah kritik membangun, namun semua media dan penerbit sudah faham apa yang disebut Self-cencorship .  Para penulis, wartawan dan redaktur sudah sangat faham bagaimana cara menyajikan konten sebelum ditayangkan atau diterbitkan. Berbeda dengan jaman now setelah Pemerintahan Presiden Suharto lengser, hampir semua media dengan sangat bebas menyajikan berita dan konten, apalagi di era media sosial ini.  Di masa sebelum reformasi mahasiswa pada 1998, orang yang berani mengritik meskipun disertai fakta biasanya akan langsung ditangkap. Begitu pula surat kabar atau majalah yang dinilai berani keras dalam memberikan kritik niscaya akan dibredel. Pembredelan media dan pembungkaman terhadap orang-orang yang dinilai kriti

Presiden Jokowi di antara fakta & hoax. Begini kata warga lho

Image
Menjadi seorang tokoh terkenal seperti artis, tokoh politik, gubernur, bahkan orang biasa pada jaman now memang tidak mudah. Hal ini semakin tidak menyenangkan jika ada berita bohong yang direkayasa lalu disebarkan berulang-ulang ke berbagai media sosial. Berita bohong atau hoax dibuat dalam berbagai format seperti meme, foto yang diedit, video, berita online dan cara-cara canggih lainnya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi.  Lalu bagaimana tanggapan warga tentang hoax yang berkaitan dengan Presiden Joko Widodo yang akrab dengan sebutan Presiden Jokowi ini?  Kita bisa saksikan pada tayangan ini. 

Total Pageviews

Real Information