Followers

Terungkap alasan Menteri Era Presiden SBY kok pilih Jokowi di Pilpres 2019?

Ada banyak alasan untuk berpaling ke lain hati, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia bisnis dan politik. Perubahan pilihan adalah hal biasa dan normal-normal saja. Begitu pula ketika Muhammad Lutfi mantan Menteri Perdagangan pada era SBY kenapa lebih memilih patahana Presiden Joko Widodo bukan melabuhkan hatinya pada Prabowo Subianto yang juga didukung oleh Partai Demokrat yang ketika itu masih dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI ke 6. 

Yang lumayan menggelitik adalah pendapat yang terucap dan dikutip oleh melekpolitik.com (2/2/2019), Muhammad Lutfi yang berperawakan tinggi ini mengatakan, bahwa Jokowi adalah pemimpin yang hebat dibandingkan sosok mitologi Bandung Bondowoso dalam membangun infrastruktur. 


Muhammad Lutfi bersama Istri (melekpolitik.com)

Adalah fakta bahwa pada periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi sangat banyak membangun infrastruktur di berbagai bidang seperti pelabuhan laut, jalan tol, jembatan penghubung di daerah terpencil, bandara udara, bendungan dilengkapi saluran irigasi untuk pertanian maupun sarana penunjang pariwisata. 

Dengan adanya UU Cipta Kerja yang dijuluki sebagai Undang-undang Sapu Jagat ini, iklim investasi dan bisnis akan semakin kondusif. Hal ini terjadi karena tujuan dari Omnibus Law adalah untuk menghapus hambatan yang terjadi pada proses permohonan ijin usaha atau investasi, baik yang diajukan oleh perusahaan kecil, besar dan menengah yang biasa dialami oleh perusahaan luar negeri (global) maupun dalam negeri.

 Waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan sebuah perusahaan maupun ijin-ijin lain yang berkaitan sangat lama dan diwarnai oleh pungutan liar alias punli yang memang sudah mengakar sejak jaman Orde Baru. Karena itulah Presiden Jokowi sangat antusias untuk mewujudkan disahkannya UU Cipta Kerja, sehingga Indonesia segera meningkat peringkatnya sebagai negara yang ramah investasi karena sudah ada kepastian hukum akibat dari adanya Omnibus Law ini.

Lalu, apa alasan para buruh melakukan unjuk rasa bersama para mahasiswa bahkan diikuti pula oleh pelajar dan anak-anak di bawah umur, yang dilakukan di tengah pandemi global. Apakah mereka tidak menyadari bahwa akan terjadi bahaya penularan virus Corona atau Covid-19? Demonstrasi yang dilakukan sangat berpotensi membahayakan kesehatan dan mengancam nyawa para pengunjuk rasa maupun para polisi dan anggota TNI yang perekrutan dan pelatihan mereka sampai akhirnya bertugas adalah dibiayai dari pajak rakyat, para pengusaha kecil, menengah dan besar ini. 

Dengan UU Ciptaker perusahaan dan proyek pembangunan akan lebih cepat proses perijinannya, sehingga para pengusaha dan investor tidak dibebani biaya ekonomi tinggi yang biasanya terjadi karena harus ada dana taktis yang diserahkan kepada oknum birokrat atau anggota parlemen di daerah dan DPR RI, para calo dan para pencari rente - istilahnya komisi yang tidak sah. 

Sepertinya Muhammad Lutfi punya pandangan berbeda dengan Partai Demokrat atau SBY, sehingga akhirnya mendukung pasangan Jokowi Amin pada Pilpres 2019 yang lalu. Apakah karena Muhammad Lutfi sudah mengetahui rencana Presiden Jokowi akan mengajukan draft RUU Cipta Kerja ke DPR? 

Daripada berandai-andai, ada sebuah wawancara yang mengungkap alasan M. Lutfi sebagaimana terekam pada tayangan berikut: 


Bagaimana pendapat anda? 

Comments

Total Pageviews

Trending Topic

125 Orang Tewas: Ricuh Pasca Laga Arema FC VS Persebaya

Testimoni Istri Pendiri Partai Demokrat Sebelum Kubu Moeldoko Konpres di Hambalang

Pernikahan Kaesang & Erina | Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

KPK Panggil Anies Baswedan

Capres 2024 Sudah "Nyata" Ada atau Masih Misteri?

Progress of Jakarta MRT project

Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?

Special massage services at a barbershop in Jakarta

Discover Reog Ponorogo an attractive dance in Indonesia

Habib Kribo Bersuara Lantang Soal Pilpres & Capres 2024

Real Information