Followers

Ketika Perantau Asal Madura Blakblakan Kepada Presiden Jokowi

Madura adalah kawasan yang sangat menarik di Jawa Timur. Warga Madura terkenal dengan semangat kerjanya yang tinggi dan memiliki jiwa dagang yang kuat seperti orang Padang dan keturunan Tionghoa di Indonesia. 

Bisnis besi tua, juragan sate dan soto Madura yang ada di berbagai wilayah Nusantara adalah cerminan paling nyata dari semangat juang mereka terutama di tanah perantauan. Mereka memiliki watak yang kuat dan keras yang terungkap pula pada nada suara dan logat mereka yang kental seperti halnya warga Batak dari Sumatera Utara. Kadang kala akan mengejutkan warga dari daerah lain, terutama yang baru pertama kali berjumpa. Biasalah terjadi cultural shock. 


Indahnya Jembatan Suramadu yang direncanakan Presiden Sukarno pada 1960 dan dibangun oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada 2003 lalu diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2009 (properti.kompas.com)

Seperti halnya Arek Suroboyo dan Arek Malang (Arema), warga Madura memang sangat gamblang dan blakblakan dalam berbicara. Mereka menyampaikan maksud dan tujuannya dengan sangat jelas. 

Sikap ini penting dicermati oleh orang Inggris dan warga asal Jawa Tengah atau Jogja yang dikenal halus dan ada unggah ungguh - jika bertemu atau sedang melakukan negosiasi bisnis dengan pengusaha asal Madura. 

Dalam berpolitik warga asal Madura juga memiliki pandangan lebih unik daripada tetangganya di kawasan Jawa Timur. Mungkin ini hanya dinamika pada peristiwa politik dalam waktu tertentu. Pada Pilpres 2019 yang lalu saat terjadi kompetisi memperjuangkan kursi RI 1 antara Prabowo Subianto VS Jokowi, sebagian warga Madura berada di daerah asal maupun perantauan menjatuhkan pilihan politik pada pasangan Prabowo - Sandiaga Uno. 

Setelah Presiden Jokowi menang dan melanjutkan pemerintahan #Jokowi2Periode bersama Wapres Prof. DR. KH. Ma'ruf Amin warga Madura dengan kesatria menerima kemenangan Presiden Joko Widodo, meskipun ada yang kecewa karena Prabowo Sandi gagal memenangkan pertarungan. 

Lalu, bagaimana kesan warga Madura pada jaman pandemi global dan di tengah proses UU Cipta Kerja dan Omnibus Law ini? Barangkali tayangan ini menarik untuk disimak. 


Apa pendapat anda setelah mendengar cara pandang Cak Kholik pebisnis Sate Madura yang terkenal di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini? 

Comments

Total Pageviews

Trending Topic

125 Orang Tewas: Ricuh Pasca Laga Arema FC VS Persebaya

Testimoni Istri Pendiri Partai Demokrat Sebelum Kubu Moeldoko Konpres di Hambalang

Pernikahan Kaesang & Erina | Apa Dampaknya Untuk Indonesia?

KPK Panggil Anies Baswedan

Capres 2024 Sudah "Nyata" Ada atau Masih Misteri?

Progress of Jakarta MRT project

Nasib Jakarta Pasca Anies Baswedan Ditentukan PLT atau Gubernur Baru Hasil Pilkada 2024?

Special massage services at a barbershop in Jakarta

Discover Reog Ponorogo an attractive dance in Indonesia

Habib Kribo Bersuara Lantang Soal Pilpres & Capres 2024

Real Information